Terima Laporan Berobat di RSUD Masih Berbayar, Wendy Pertanyakan Program Berobat Gratis Pakai KTP
TerabasNews, Bangka Selatan – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bangka Selatan, Wendy mempertanyakan program berobat gratis pakai KTP yang menjadi salah satu program perioritas pemerintah daerah setempat.
Hal itu terkait dengan adanya laporan dari masyarakat yang Ia terima bahwa berobat di RSUD Bangka Selatan masih dikenakan biaya atau berbayar.
“Kami mendapatkan laporan dari masyarakat bahwa mereka berobat di RSUD masih dikenakan biaya. Artinya apa yang digembar-gemborkan selama ini tentang berobat gratis pakai KTP itu masih belum dirasakan masyarakat, karena pada faktanya di lapangan masih ada yang membayar,” kata Wendy, Rabu (11/1/2023).
Ia menjelaskan teknis UHC merupakan program yang dicanangkan oleh Bupati agar masyarakat Kabupaten Bangka Selatan bisa berobat secara gratis cukup dengan KTP. Dan ini merupakan program yang sangat bagus yang ada di Kabupaten Bangka Selatan.
“Ini merupakan program yang sangat bagus, dan menjadi salah satu program pionir di Bangka Selatan yang dicanangkan oleh Bupati. Kami dari DPRD juga sangat mendukung program ini karena memang untuk masyarakat, sehingga waktu pembahasan anggaran langsung kami setujui,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, untuk program perioritas Bupati tersebut telah dianggarkan sebesar Rp 30 Miliar. Sedangkan untuk anggaran di Dinas Kesehatan (Dinkes) sebesar Rp 139 miliar dan ada ditambah perubahan sehingga totalnya sekitar Rp 209 miliar. Artinya anggaran yang telah dianggarkan untuk mencapai UHC sudah sangat besar dan baik.
“Program ini sangat bagus untuk masyarakat, namun yang menjadi permasalahan sekarang adalah ada program yang baik tapi tidak direncanakan dengan baik dan faktanya di lapangan terjadi seperti ini. Jadi apa yang telah dianggarkan itu menjadi sia-sia,” ujarnya.
Menurut anggota DPRD Fraksi Demokrat ini, program berobat gratis yang telah digaungkan tersebut, betul-betul dirasakan oleh masyarakat. Agar apa yang telah dianggarkan dengan anggaran yang cukup besar tidak menjadi sia-sia.
“Sejak digaungkannya berobat gratis dengan KTP banyak masyarakat yang datang ke rumah sakti untuk berobat, namun masih ada yang membayar dan ini harus segera di tuntaskan. Jangan sampai menimbulkan citra buruk terhadap janji kepala daerah,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur RSUD Kabupaten Bangka Selatan Muhammad Faozan saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp mengatakan, jika saat ini sudah tidak ada lagi masyarakat yanv berobat pakai KTP Bangka Selatan berobat yang masih bayar.
“Sepertinya sudah tidak ada lagi yang berobat pakai KTP Bangka selatan yang masih bayar, karena semua langsung kita bantu daftarkan pakai program UHC walaupun status pasiennya belum terdaftar atau BPJS-nya yang sedang ada tunggakan. Saya harapkan pasien langsung menghadap ke pelayanan RSUD jika masih ada yang belum terbantu,” ujarnya. (rus)