Tegas dan Rasional

Etika Dan Prilaku Dalam Akuntansi

0 146

Melinda Pratiwi Silitonga

TerabasNews, Jambi – Apa itu Akuntansi? Akuntansi adalah proses pencatatan, pengelompokan, pengikhtisaran, dan penyajian informasi keuangan suatu entitas. Entitas tersebut dapat berupa perusahaan, organisasi, atau individu.

Akuntansi merupakan bahasa bisnis yang digunakan untuk menggambarkan aktivitas keuangan suatu entitas secara terstruktur dan terperinci. Tujuan utama akuntansi adalah menyediakan informasi keuangan yang relevan dan akurat untuk pengambilan keputusan. 

Akuntansi berasal dari kata asing accounting yang artinya bila diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia adalah menghitung atau mempertanggungjawabkan. Akuntansi digunakan di hampir seluruh kegiatan bisnis di seluruh dunia untuk mengambil keputusan sehingga disebut sebagai bahasa bisnis.

Teknisi Akuntansi adalah adalah teknisi yang memiliki kompetensi untuk menjadi tenaga pelaksana pembukuan pada dunia usaha, lembaga pemerintah dan lembaga lainnya Seorang teknisi akuntansi, lebih sering disebut sebagai akuntansi petugas pembukuan, yang dipekerjakan oleh perusahaan untuk mencatat memproses dan membuat laporan keuangan.

Lalu apa itu Akuntan? Akuntan adalah orang yang bertugas mencatat, mengolah, dan menyajikan data keuangan suatu organisasi atau badan usaha. Tugas-tugas akuntan meliputi: Menyusun dan memeriksa laporan keuangan, Memastikan transaksi keuangan dilakukan secara benar dan sesuai prinsip akuntansi, Melakukan pembukuan, Mengklasifikasikan data transaksi keuangan, Mengatasi masalah keuangan perusahaan. Sederhananya akuntan adalah seseorang yang bekerja disuatu perusahaan atau organisasi bidang akuntansi.

Profesi akuntan publik menghasilkan berbagai jasa bagi masyarakat, yaitu jasa assurance, jasa atestasi, dan jasa nonassurance.

Jasa assurance adalah jasa profesional independen yang meningkatkan mutu informasi bagi pengambil keputusan.

Jasa atestasi terdiri dari audit, pemeriksaan (examination), review, dan prosedur yang disepakati (agreed upon procedure).

Jasa atestasi adalah suatu pernyataan pendapat, pertimbangan orang yang independen dan kompeten tentang apakah asersi suatu entitas sesuai dalam semua hal yang material, dengan kriteria yang telah ditetapkan.

Jasa nonassurance adalah jasa yang dihasilkan oleh akuntan publik yang di dalamnya ia tidak memberikan suatu pendapat, keyakinan negatif, ringkasan temuan, atau bentuk lain keyakinan. Contoh jasa nonassurance yang dihasilkan oleh profesi akuntan publik adalah jasa kompilasi, jasa perpajakan, jasa konsultasi.

Menurut International Standard of Auditing, telah disusun periode 1 Januari 2010 tentang prinsip-prinsip dasar kode etik profesi Akuntan Publik, yaitu:

Prinsip Integritas Integritas mengharuskan seseorang untuk, antara lain, bersikap jujur dan berterus terang tanpa harus mengorbankan rahasia penerima jasa. Pelayanan dan kepercayaan publik tidak boleh dikalahkan oleh keuntungan pribadi. Integritas dapat menerima kesalahan yang tidak disengaja dan perbedaan pendapat yang jujur, tetapi tidak dapat menerima kecurangan atau peniadaan prinsip.

Prinsip Objektivitas Obyektivitas adalah suatu kualitas yang memberikan nilai atas jasa yang diberikan anggota. Prinsip obyektivitas mengharuskan anggota bersikap adil, tidak memihak, jujur secara intelektual, tidak berperasangka atau bias, serta bebas dari benturan kepentingan atau berada dibawah pengaruh pihak lain.

Prinsip Kompetensi serta Sikap Kecermatan dan Kehati-hatian Profesional Kompetensi diperoleh melalui pendidikan dan pengalaman, sementara kehati- hatian profesional mengharuskan anggota untuk memenuhi tanggung jawab profesionalnya dengan kompetensi dan kekuatan. Hal ini mengandung arti bahwa anggota mempunyai kewajiban untuk melaksanakan jasa profesional dengan sebaik-baiknya sesuai dengan kemampuannya, demi kepentingan pengguna jasa dan konsisten dengan tanggung-jawab profesi kepada publik.

 Prinsip Kerahasiaan. Anggota mempunyai kewajiban untuk menghormati kerahasiaan informasi tentang klien atau pemberi kerja yang diperoleh melalui jasa profesional yangdiberikannya. Kewajiban kerahasiaan berlanjut bahkan setelah hubungan antara anggota dan klien atau pemberi kerja berakhir. Kerahasiaan harus dijaga oleh anggota kecuali jika persetujuan khusus telah diberikan atau terdapat kewajiban legal atau profesional untuk mengungkapkan informasi.

Prinsip Perilaku Profesional Kewajiban untuk menjauhi tingkah laku yang dapat mendiskreditkanprofesi harus dipenuhi oleh anggota sebagai perwujudan tanggung-jawabnya kepada penerima jasa, pihak ketiga, anggota yang lain, staf, pemberi kerja dan masyarakat umum.

sikap seorang karyawan di tempat kerja sangat penting untuk produktivitas dan kesuksesan perusahaan Karena dapat mempengaruhi bagaimana perusahaan memberikan timbal balik pada karyawan. Misalnya kompensasi untuk setiap pencapaian, siapa yang perlu diakui kemampuannya.

Adapun sikap-sikap yang harus dilakukan oleh seorang akuntan,yaitu:

Kopetisi. Sikap,pengetahuan dan keterampilan harus mendukung  dalam melakukan pekerjaan dengan baik.

Kendala. Orang dapat mengandalkan Anda untuk datang tepat waktu dan menyerahkan pekerjaan saat Anda siap.

Menghormati Orang Lain.

Memperlakukansemua orang seperti mereka begitu penting dan hal ini harus menjadi bagian dari pendekatan Anda.

Pengembangan Pribadi.

Mengembangkan keterampilan dan pengetahuan sejalan dengan perkembangan teknologi saat ini.

 Berpikir Positif. Tidakada yang suka menjadi negatif. Memiliki sikap optimis dan berusaha menjadi pemecah masalah dapat membuat perbedaanbesar.

Saling memberi dukungan. Anda bisa berbagi masalah dengan rekan-rekan, berikan kesempatan pada mereka untuk menunjukan bagaimana melakukan sesuatu dengan benar, dan sesekali menjadi pendengar yang baik bila diperlukan.

Fokus pada Pekerjaan. Janganbiarkan kehidupan pribadi Anda menghalangi pekerjaan Anda dan jangan buang waktuuntuk mengkhawatirkan masalah pribadi.

Menjadi Pendengar yang Baik. Orang ingin pendapat mereka didengar, jadi beri mereka kesempatan untuk menjelaskan pemikiran mereka dengan benar.

Akuntan seringkali mengalami penyakit dalam melaksanakan tugasnya karena salah dalam beraktivitas, yaitu:

Carpal Tunnel Syndrome (CTS). Akuntan  cenderung sering melakukan gerakan berulang-ulang, seperti mengetik, yang bisa memberi tekanan pada saraf median.Ini adalah saraf di pergelangan tangan yang menyalurkan perasaan dan gerakan ke bagian tangan. CTS bisa menyebabkan rasa nyeri, kesemutan, mati rasa atau kelemahan di bagian pergelangan tangan dan sekitarnya. Untungnya, kondisi tersebut bisa diobati dengan melakukan fisioterapi. Namun, daripada mengobati, lebih baik cegah penyakit Akuntan tersebut dengan cara melakukan peregangan tangan dan ambil waktu istirahat secara teratur selama bekerja.

Nyeri punggung

Sebagian besar akuntan tanpa sadar memiliki postur tubuh yang buruk saat bekerja. Hal itu bisa disebabkan oleh peralatan kantor yang tidak memadai maupun kurangnya kesadaran untuk mempertahankan postur tubuh yang baik. Duduk membungkuk selama berjam-jam bisa memberi banyak tekanan di sekitar pinggul dan punggung. Apalagi bila ditambah dengan jarang bergerak.Itulah mengapa salah satu penyakit yang sering dialami oleh akuntan adalah nyeri punggung. Untuk mencegahnya, akuntan dianjurkan untuk beristirahat sejenak dan melakukan peregangan.

Mata tegang

Karena akuntan biasanya mengharuskan bekerja di depan layar sepanjang hari, mata tegang menjadi penyakit yang umum dialami para akuntan. Ketegangan mata biasanya dikaitkan dengan mata kering dan sensasi nyeri. Ini bisa terjadi akibat menatap layar komputer dalam waktu lama. Namun,  mata tegang bisa dihindari dengan mengatur pencahayaan yang tepat di meja dan mengatur tingkat kecerahan layar komputer. Selain itu, istirahatkan mata dengan aturan 20-20-20, yaitu setiap 20 menit alihkanlah fokus pandangan  ke sesuatu yang berjarak 20 kaki selama 20 detik. (**)

Leave A Reply

Your email address will not be published.