Tegas dan Rasional

Wali Kota Pangkalpinang akan laksanakan “Ngopi Pekat” ke kelurahan-kelurahan

0 33

TerabasNews, Pangkalpinang – Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil (Molen) berencana akan melaksanakan Ngobrol sambil ngopi bersama pemerintah dan masyarakat “Ngopi Pekat” ke kelurahan-kelurahan dalam rangka menampung aspirasi masyarakat di kota itu.

Dalam kegiatan “Ngopi Pekat” ini, Wali Kota Pangkalpinang akan mengajak masyarakat duduk bersama membahas apa saja yang menjadi permasalahan di kota itu.

“Mari duduk bareng bersama kita, tidak formal, membahas apa saja, kata kuncinya ayo kita ngobrol same-same, tidak ada dusta di antara kita. Kalo ada sandungan di hati, sampaikan saja,” katanya.

Sebelumnya “Ngopi Pekat” juga telah dilaksanakan di berbagai kecamatan seperti Pangkalbalam dan Gabek. Dan malam kemarin kegiatan tersebut dilaksanakan di Kelurahan Kejaksaan.

Dalam kegiatan “Ngopi Pekat” tadi malam, ada pertanyaan warga dari Kelurahan Kejaksaan mengenai pekuburan, Wali Kota Molen membeberkan rencana pihaknya untuk mendirikan pekuburan tepat di belakang lapas.

Namun, rencana ini masih memiliki masalah karena adanya penolakan dari masyarakat sekitar. Molen memberikan solusi untuk sementara waktu menggunakan pemakaman di Kampak.

“Yang di Kampak sebetulnya itu kita buat bebas untuk siapapun, boleh kok, pak Camat nanti koordinasi, jangan diklaim hanya punya Gerunggang, jadi kalo dari Taman Sari mau ngubur di sana silakan, itu milik semua 3,8 Hektare sudah siap. Tapi target kita semua yang dibelakang lapas, untuk teknisnya nanti hubungi Ketua Yayasan pak Nur Muhammad,” katanya.

Selain itu, ada juga masukan warga perihal genangan air yang kerap terjadi di sekitar Kolong Kacang Pedang. Spontan, Wali Kota Molen memerintahkan Kepala Dinas PUPR untuk segera meninjau langsung.

“Nanti Kepala Dinas PUPR akan segera tinjau langsung, kita menangani sesuai skala prioritas karena perihal anggaran. Untuk tahun kemarin kami gali kolam retensi di Nyatoh, tahun ini diteruskan lagi, pelan-pelan ok, walau duit e besak akan tetap kami kerjakan,” ujarnya.

Pada kegiatan “Ngopi Pekat”, obrolan dibuka seluas-luasnya untuk masyarakat, terdapat banyak masukan yang diajukan sejumlah masyarakat seperti hibah lahan, penebangan pohon, Asset salah satu BUMN yang dianggap mengganggu masyarakat, rehab gedung Posyandu, pembangunan Kolong Pelita dan Taman Mandara, lampu jalan yang mati, penerangan di sekitar Gor Kacang Pedang, serta permasalahan lainnya pada aspek sosial dan ekonomi.

Leave A Reply

Your email address will not be published.