Pemkot Pangkalpinang Intensifkan Gerakan Ibu Hamil Sehat untuk Tekan Angka Kematian dan Stunting
TerabasNews, PANGKALPINANG – Pemerintah Kota Pangkalpinang terus mengintensifkan Gerakan Ibu Hamil Sehat sebagai langkah strategis dalam menekan angka kematian ibu dan mencegah stunting di wilayahnya. Inisiatif ini merupakan wujud komitmen pemerintah daerah terhadap kesehatan ibu dan anak sejak masa kehamilan.
Wakil Wali Kota Pangkalpinang, Dessy Ayutrisna, menyampaikan bahwa kesehatan anak tidak hanya ditentukan saat kelahiran, tetapi juga sejak dalam kandungan. Oleh karena itu, Gerakan Ibu Hamil Sehat mencakup berbagai kegiatan seperti senam dan yoga ibu hamil, serta pemantauan asupan nutrisi selama masa kehamilan.

“Yang membuat anak menjadi sehat itu tidak hanya pada saat melahirkan, tapi harus sejak di dalam kandungan. Karena itu penting ada gerakan seperti ini, bukan hanya senam atau yoga ibu hamil, tetapi juga menjaga asupan nutrisi selama masa kehamilan,” ujar Dessy di Pangkalpinang, Rabu.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang, terjadi penurunan angka kematian ibu dari 11 kasus pada tahun 2024 menjadi 2 kasus pada tahun 2025. Meskipun demikian, Pemkot Pangkalpinang menargetkan angka kematian ibu dapat mencapai nol kasus melalui implementasi program-program kesehatan ibu dan anak yang berkelanjutan.
“Ini merupakan upaya bersama agar ke depan tidak ada lagi ibu yang meninggal saat melahirkan. Kita ingin ibu dan bayi yang lahir bukan hanya sehat dan kuat, tetapi juga cerdas,” tambahnya.

Dessy juga menyampaikan apresiasi atas dukungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang memberikan bantuan sebesar Rp1 juta per ibu hamil untuk mendukung gerakan ini. Ia berharap Gerakan Ibu Hamil Sehat dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan, sesuai dengan kemampuan anggaran daerah.
Upaya peningkatan kesehatan ibu hamil menjadi prioritas utama dalam mewujudkan generasi yang sehat, kuat, dan bebas stunting di Kota Pangkalpinang. (**/adv)