Tegas dan Rasional

Eddy Iskandar Dukung Program Gubernur Terkait Sekolah Bebas Dari Pungutan Liar

0 280

TerabasNews, Babel – Wakil ketua DPRD Babel Eddy Iskandar mendukung program Gubernur Hidayat Arsani terkait sekolah bebas dari pungutan liar di sekolah. Eddy mengatakan semangat gubernur Hidayat Arsani yang berkeinginan agar sekolah SMA negeri di Bangka Belitung itu gratis bagi seluruh masyarakat. Kamis(9/5/25) diruang kerjanya.

Beliau ingin anak-anak tersebut dapat bersekolah secara gratis. ” Tidak boleh ada lagi pungutan-pungutan di sekolah. Jangan sampai pungutan-pungutan ini menjadi penghalang bagi anak-anak yang kadang-kadang menjadi setengah diancam kalau tidak bayar iuran serta tidak bisa ikut ulangan. Pak Gubernur tidak mau seperti itu. Karena itu sekolah itu harus gratis bebas biaya bagi seluruh masyarakat bagi seluruh siswa jadi orang tua tidak perlu juga memikirkan lagi. Karena menjadi beban dan tanggung jawab pemerintah lah untuk membiayai pendidikan di sekolah negeri ” ujarnya .

” Untuk masalah anggaran juga sudah disediakan oleh pemerintah provinsi saat ini. Pemerintah mengalokasikan anggaran tersebut sudah hampir 50% dari 35% dari APBD provinsi. Padahal kewajibannya secara undang-undang hanya 20%. Jadi sudah sudah cukup banyak cukup besar anggaran pendidikan kita sudah 35% dari APBD atau sekitar hampir 700 miliar. Lalu tugas dinas adalah memformulasikan anggaran yang besar itu sesuai dengan peruntukannya. Jadi mungkin harus ada pergeseran-pergeseran di anggaran itu dari yang selama ini begitu berpihak kepada masyarakat menjadi sesuatu yang betul-betul berpihak kepada masyarakat.

” Dengan itu masyarakat tidak perlu lagi membayar iuran pendidikan ataupun pemungutan yang ada di sekolah. Kemudian ada beberapa hal yang mungkin menjadi keluhan sekolah berkaitan dengan guru atau tenaga pengajar maupun petugas administrasi di sekolah yang tidak bisa dibayar melalui APBD dan perlu dicari jalan keluarnya. Kalau saya mengusulkan dan ingin mendorong contohnya misalkan SMK. SMK itu punya kemampuan usaha, punya keahlian khusus didorong untuk berwirausaha dengan demikian mereka bisa berwirausaha bisa melakukan kegiatan sekaligus menjadi tempat pendidikan anak-anak sesuai dengan kejuruannya keahliannya ” ujarnya.

Eddy pun menambahkan” Dengan uang dari usaha itu bisa menambah pendapatan yang akan mampu membiayai dan mendukung pembiayaan di sekolah tersebut dan tentunya dinas pendidikan juga harus memetakan secara lebih jelas guru-guru atau tenaga pendidik yang ada di setiap sekolah. Karena saya melihat justru di beberapa sekolah kelebihan guru. karena kebanyakan guru sehingga terpaksa harus ditempatkan di sekolah yang sk-nya bukan di situ. Naah ini kan harus dipetakan sehingga ada distribusi guru secara lebih proporsional dalam rangka mengatasi kekurangan guru di tempat yang lain. Mungkin hal-hal yang juga bisa kita pikirkan bersama tapi adalah tugas dari dinas untuk memikirkan dan mencari solusinya bukan gubernur yang mencari solusinya ” tutupnya.

Leave A Reply

Your email address will not be published.