Tegas dan Rasional

Terkait Keterpurukan Ekonomi, Masyarakat Belinyu Desak Pemerintah Cari Solusi dan Langkah Konkrit.

0 1,376

Terabasnews.com, Belinyu – Sejak dua bulan terakhir, perekonomian masyarakat Belinyu mengalami stagnasi dari berbagai sektor berikut mata rantainya. Terlebih saat ini harga timah merosot drastis, bahkan menjualnya pun susah. Sehingga situasi ini membuat daya beli masyarakat menurun. Jika hal ini dibiarkan berlarut larut maka tak mustahil tingkat kriminal akan meningkat dan mengganggu kondusifitas di wilayah ini.

Mengantisipasi hal tersebut di atas Komunitas Masyarakat Belinyu menggelar kongres, bertempat dihalaman rumah dinas camat Belinyu, Kamis (08/02/24). Dengan tujuan mendengar langsung aspirasi masyarakat yang merasakan dampak dari situasi saat ini, dan menyampaikannya kepada pihak yang berkompeten untuk menyelesaikan masalah ini.

Seperti diungkapkan salah satu tokoh masyarakat yang juga ketua pelaksana Kongres Masyarakat Belinyu (KMB) H. Pasilo yang kerap disapa Haji Ilo mengatakan kegiatan ini terjadi secara spontan dan murni aspirasi masyarakat Belinyu tanpa ada pihak yang menunggangi dan tidak ada unsur politik.

” Kegiatan ini murni aspirasi masyarakat dan terjadi secara spontan. Kita ketahui ekonomi masyarakat Belinyu saat ini mengalami keterpurukan dari berbagai sektor dan ini di rasakan masyarakat sejak dua bulan terakhir. Mudah-mudahan dengan aksi ini ada solusi yang terbaik bagi masyarakat.” ungkapnya.

Di samping itu masyarakat pun berharap kepada pihak kepolisian untuk menghentikan razia tambang rakyat, karena mayoritas 70 perekonomian masyarakat masih tergantung pada sektor pertambangan timah.

” Intinya kita minta solusilah, baik dari pihak pemerintah maupun pihak keamanan bagaimana masyarakat tetap bisa menambang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari..” ujarnya.

Dikesempatan yang sama, Eko Kurniawan yang mewakili Pj. Gubernur Kepulauan Bangka Belitung dihadapan masyarakat Belinyu mengatakan bahwa siap menyampaikan segala aspirasi dan keluhan masyarakat Belinyu saat ini kepada Pj Gubernur Babel.

” Tentu apa yang disampaikan masyarakat hari ini, akan kami teruskan kepada Pj.Gubernur, mudah mudahan dalam waktu yang tidak lama sudah ada solusi terbaik. Dalam hal ini kita perlu mengadakan rapat dengar pendapat (RDP) dengan stakeholder terkait. Karena masalah ini adalah nyata terjadi ditengah masyarakat, ekonomi sedang melemah, yang pasti pemerintah tidak akan membiarkan hal ini berlangsung lama. ” ujarnya.

Sementara itu Kapolres Bangka AKBP Toni Sanjaka mengatakan sudah merangkum, merekam dan siap menyampaikan aspirasi masyarakat yang menggantungkan hidupnya dari sektor pertambangan kepada Kapolda Babel.

” Alhamdulillah pada hari ini masyarakat Belinyu menyampaikan aspirasinya dengan tertib. Saya selaku Kapolres siap menyampaikan apa yang dikeluhkan masyarakat sehingga masalah ini dapat segera terselesaikan.” katanya seraya berharap kepada masyarakat Belinyu untuk bersabar dan tidak melakukan hal hal diluar koridor hukum.

Terpisah, Lingga Pranata selaku camat Belinyu mengakui bahwa benar pada dasarnya sesuai realita perekonomian masyarakat Belinyu saat ini mengalami kelesuan.

” Kami selaku pemerintah kecamatan tentunya siap mengawal aspirasi masyarakat kita, sehingga tersampaikan kepada pihak pihak pimpinan diatas. Kita berharap kepada masyarakat Belinyu tetap bersabar sambil menunggu hasil keputusan yang maksimal dari pimpinan diatas.” ujarnya.

Turut hadir dalam kongres masyarakat Belinyu Pj.Gubernur yang diwakili Eko Kurniawan, Pj Bupati Bangka diwakili Toni Marza, Kapolda Babel diwakili Kapolres Bangka AKBP Toni Sanjaka, Forkopimcam kecamatan Belinyu, tokoh masyarakat, tokoh Pemuda, tokoh agama dan masyarakat dari berbagai elemen.
(Herman)

Leave A Reply

Your email address will not be published.