Tegas dan Rasional

Luncurkan Satuan Pendidikan Non Formal SKB, Ayo Sekolah!

0 6

TerabasNews, KOBA – Kabupaten Bangka Tengah merupakan salah satu kabupaten yang terus berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan mendirikan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) yang sasarannya adalah warga Bangka Tengah yang tidak dapat menyelesaikan pendidikannya di sekolah, baik pada jenjang SD, SMP, dan SMA.
Peresmian Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) ini bertempat di Kantor Sekretariat SKB Kabupaten Bangka Tengah yang merupakan eks Rumah Dinas DPRD Kabupaten Bangka Tengah Nomor B-06, Kamis (07/07/2022).
Acara ini dihadiri oleh 108 orang calon peserta didik di SKB Kabupaten Bangka Tengah yang sudah melakukan pemberkasan ulang.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan Bangka Tengah, Iskandar, mengatakan ada 2 komponen pendidikan yang mendukung IPM, yaitu rata-rata lama sekolah dan harapan lama sekolah.
“Rata-rata lama sekolah Kabupaten Bangka Tengah ini baru mencapai 7,20 poin. Kami melalui Dinas Pendidikan berperan penting dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan di wilayah Kabupaten Bangka Tengah,” paparnya.
“Mari Bapak/Ibu, kita terus tingkatkan kapasitas diri. Jangan malu untuk terus menimba ilmu agar kita bisa menjadi contoh bagi anak-anak kita. Minimal kalau sudah punya ijazah, maka dapat dipastikan akan lebih mudah untuk mendapatkan pekerjaan di berbagai bidang,” sambung Iskandar.
Adapun tujuan dari pendirian SKB Kabupaten Bangka Tengah adalah sebagai berikut:

  1. Meningkatkan capaian Rata-Rata Lama Sekolah yang saat ini masih rendah, dengan capaian 7,20 pada tahun 2021.
  2. Semakin meningkatkan capaian realisasi SPM Pendidikan yang sudah mengalami kenaikan. Tahun 2020 capaian SPM adalah 10,61 dan pada tahun 2021 telah mencapai 77,75 dengan adanya Desa Asuh IPM tahun 2021.
  3. Mengakomodir penduduk Bangka Tengah atau pun luar Bangka Tengah yang putus sekolah atau yang belum memiliki ijazah (ijazah SD, SMP dan SMA), baik pada usia sekolah maupun di luar usia sekolah.
  4. Mengakomodir penduduk Bangka Tengah ataupun luar Bangka Tengah yang masih buta aksara.
  5. Mengakomodir layanan anak usia dini.
    Adapun lokasi pertemuan SKB ini akan diadakan di SDN 1 KOBA (PAKET A) sejumlah 21 orang, SMPN 1 KOBA (PAKET B) sejumlah 50 orang, SDN 5 KOBA (PAKET C) sejumlah 37 orang.
    Selain di SKB Kabupaten Bangka Tengah, calon peserta didik juga dapat mendaftarkan diri ke berbagai Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang ada dan akan disesuaikan dengan lokasi tempat tinggal terdekat peserta.
    Pada saat ini, rincian data masyarakat Kabupaten Bangka Tengah yang buta huruf sebanyak 1.507, yang mengalami putus sekolah pada jenjang SD sebanyak 6.639, jenjang SMP sebanyak 45.468, sedangkan yang mengalami putus sekolah pada jenjang SMA sebanyak 13.195.
    Capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Bangka Tengah pada tahun 2021 menempati peringkat ke-5 IPM Se-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yaitu 70,89.
    Turut hadir Kepala OPD/perwakilan se-Kabupaten Bangka Tengah, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kabupaten Bangka Tengah, Kepala BPS Kabupaten Bangka Tengah, perwakilan dari Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung, Camat Koba, Lurah Padang Mulya, Lurah Berok, Kepala SMPN 1 Koba, Kepala SDN 1 Koba, Kepala SDN 5 Koba, serta persembahan Tari Nganggung dari anak-anak TK Kosgoro Koba.
    Penulis: Onie R Bana

Leave A Reply

Your email address will not be published.