Gelar Orientasi Sistem Pendataan Secara Elektronik, Dinkes Bateng Bertekad Turunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi
TerabasNews, Pangkalan Baru – Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman, menghadiri pertemuan orientasi Simatneo, MPDN dan E-Kohort KIA yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Bangka Tengah sebagai upaya penurunan angka kematian dan bayi di Bangka Tengah, Jumat (18/03/2022).
Pertemuan yang digelar di Hotel Osella, Pangkalan Baru ini mengundang para bidan se-Bangka Tengah dengan 3 materi utama yang disampaikan yakni tentang sistem pelayanan database kesehatan ibu dan anak (Simatneo /Aplikasi Maternal Neo Natal), yang kedua adalah aplikasi notifikasi mengenai kesehatan ibu untuk mengurangi angka kematian ibu (MPDN/ Maternal Perinatal Death Notification ) dan yang ketiga adalah E-Kohort KIA yaitu sebuah sistem pemantauan yang terintegrasi bagi ibu, bayi, dan balita yang mencakup implementasi pencatatan, pemantauan, dan pelaporan secara elektronik tentang pelayanan Kesehatan Ibu dan balita Anak berbasis teknologi informasi.
Algafry dalam sambutannya menyampaikan kepada para peserta untuk mengelola aplikasi ini dengan baik untuk mendukung pelayanan kesehatan khususnya bagi ibu, bayi dan balita di Bangka Tengah. Disebutnya dengan adanya sistem informasi ini dapat mempermudah pendataan dan perkembangan kesehatan ibu dan bayi/balita.
“Ini upaya kita untuk menurunkan angka kematian bagi ibu dan bayi balita. Untuk itu kita harus segera memasukkan informasi atau data ke dalam aplikasi ini sehingga terlihat sesuai NIK dan terpantau bagaimana perkembangannya. Semoga dengan aplikasi ini dapat mempermudah pelayanan kesehatan ibu dan bayi. upaya angka kematian ibu dan anak tercapai,” ucap Algafry.
Sementara itu Pengelola Kesehatan Ibu dan Anak Bangka Tengah, Agustina, mengatakan bahwa pelayanan ini berguna untuk pencatatan data bagi kesehatan ibu dan anak, sehingga tidak ada pencatatan secara manual di buku lagi.
“Aplikasi ini berguna sekali dan kemudahan bagi kami yang melakukan pencatatan data sehingga tidak perlu lagi secara manual . Kami merasa terbantu terutama aplikasi E-Kohort karena merupakan kesatuan dari seluruh data yang terkoneksi, kemudian E-Kohort ini tersambung langsung ke BPJS Kesehatan, Jaminan Persalinan, sehingga pasien ini harus terdata di aplikasi ini. E-Kohort bisa diakses melalui Google, sedangkan MPDN bisa diunduh melalui Playstore ,” ujarnya.
Hadir pada kegiatan Kepala Dinkes Bangka Tengah, Kepala Dinsos-PMD, perwakilan Dindukcapil, Kepala BPJS Koba, perwakilan RS Siloam, RSUD Koba, dan RS Pratama Bangka Tengah. *Sumber : Diskominfosta Bangka Tengah
Penulis: Dodi Firmansyah/ Asti P.