TerabasNews, Bangka Selatan – Sebanyak 72 sekolah satuan pendidikan mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), SD hingga SMP di Kabupaten Bangka Selatan melaksanakan Deklarasi Sekolah Ramah Anak yang digelar oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bangka Selatan, Selasa (1/3/2022).
Acara yang dilaksanakan di aula pertemuan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bangka Selatan dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Bangka Selatan, Debby Vita Dewi.
Kepada wartawan, Debby Vita Dewi mengatakan, deklarasi sekolah ramah anak sangat penting untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada peserta didik baik di lingkungan sekolah maupun di ruang kelas selama proses belajar.
“Yang paling utama bagaimana anak-anak ini diberikan rasa nyaman terhadap lingkungannya, diberikan hak untuk bersuara dan berpendapat. Kemudian yang sangat penting, jangan ada diskriminasi terhadap anak-anak,” kata Debby Vita Dewi, Selasa (1/3/2022).
Dengan dilakukannya Deklarasi tersebut, kata Debby tidak ada lagi kekerasan atau pun pelecahan seksual dan bullying terhadap anak di sekolah. Terlebih lagi sekolah harus memperdulikan kesehatan peserta didik dan juga kualitas pendidikan.
“Sekolah harus betul-betul menciptakan sekolah ramah anak, sesuai dengan poin deklarasi tadi diantaranya, mengingatkan dan pentingnya pendidikan, penegakan kapasitas disiplin, pengembangan keterampilan, pembelajaran kemampuan lain, harga diri, kepercayaan diri dan pengembangan kepribadian bakat,” ujarnya.
Ia berharap dengan adanya deklasrasi sekolah rama anak, sekolah di Kabupaten Bangka Selatan mulai dari tingkat PAUD, SD sampai dengan SMP dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan kualitas anak menjadi lebih baik lagi.
“Setelah dilakukan pendeklarasian sekolah ramah anak di Bangka Selatan ini akan dilakukan evaluasi. Nanti dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bangka Selatan akan melakukan lengawasan berupa pantauan dan monitoring ke sekolah-sekolah agar sekolah rahasia anak ini betul-betul terwujud,” ujarnya.
Debby menambahkan, sekolah ramah anak merupakan, salah satu indikator penunjang kabupaten layak anak. Untuk itu, saat ini Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan memiliki tantangan untuk mewujudkan Kabupaten layak anak.
“Ini menjadi tantangan kita. Bagi saya yang penting setiap ada permasalahan Perempuan dan anak. Bidang PPPA Dinsos kita harus sigap dan harus ada solusi untuk hal tersebut. Punya solusi yang baik bagaimana anak-anak, masalahnya harus diatasi,” ujarnya. (rus)
