Tegas dan Rasional

PPKM Mikro Solusi Pencegahan Penyebaran Covid-19 di Pangkalpinang

0 13

TerabasNews, Pangkalpinang — Satuan Tugas Covid-19 Pusdalops BPBD Provinsi Bangka Belitung, mencatat hingga saat ini jumlah akumulatif kasus konfirmasi Covid-19, mencapai 16. 994 orang terkonfirmasi. Kemudian untuk pasien selesai isolasi sebanyak 15.282 orang dan jumlah kasus konfirmasi meninggal sebanyak 251 orang.

Untuk Provinsi Babel, wilayah Kota Pangkalpinang merupakan daerah dengan kasus konfirmasi Covid-19 tertinggi secara akumulatif 4.655 orang, kemudian pasien sembuh 4.176 dan kasus konfirmasi aktif atau belum sembuh berjumlah 416 pasien.

Dengan meningkatnya kasus konfirmasi Covid-19, Satuan Tugas Covid-19 Kota Pangkalpinang akan menerapkan, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat berbasis skala mikro (PPKM Mikro), untuk menekan kasus positif di Kota Pangkalpinang.

Program PPKM Mikro ini menjadi langkah alternatif sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19, dengan menyiapkan tempat karantina isolasi mandiri dengan melibatkan masyarakat setempat.

Kepala Dinkes Kota Pangkalpinang, dr Masagus M. Hakim mengatakan, apabila dilihat dari tren beberapa hari ini, jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kota Pangkalpinang mengalami peningkatan.

“Kami akan mengambil langkah-langkah PPKM Mikro yang merupakan program lintas sektoral. Kami harap itu segera ditindak lanjuti oleh kawan-kawan Satgas Covid-19 Kota Pangkalpinang,” ujar dr Hakim.

Kemudian kata dr Hakim, untuk mengklasifikasikan zonasi daerah Covid-19 berdasarkan empat warna, yang digunakan untuk mengelompokkan keadaan suatu daerah, yaitu merah, oranye, kuning dan hijau.

“Ukuran untuk zonasi misalnya warna kuning dan oranye banyak indikatornya salah satunya jumlah hunian pasien Covid-19 di rumah sakit dan jumlah kasus terpapar,” ujarnya.

Sebelumnya, Kota Pangkalpinang sudah memasuki zona kuning, karena jumlah pasien isolasi di rumah sakit sudah menurun.

“Jadi dengan adanya vaksinasi, diharapkan pasien yang terkonfirmasi menjadi ringan dan tidak sampai isolasi di rumah sakit. Kami mengimbau kepada masyarakat tetap waspada, harus peduli dan melakukan pembatasan jarak,” ucapnya.

Selain mempersiapkan PPKM Mikro, Pemkot Pangkalpinang juga melakukan upaya tracing atau penelusuran untuk melakukan tes massal dibeberapa tempat keramaian.

Dipilihnya lokasi penelusuran tempat keramaian ini karena banyaknya pengunjung yang abai dengan protokol kesehatan Covid-19, yang tentunya menciptakan kerumunan massa.

Berdasarkan hasil tes usap antigen, beberapa pengunjung sejumlah kafe di Kota Pangkalpinang terkonfirmasi positif Covid-19.

Dokter Hakim juga mengarahkan, agar kafe yang terdapat pasien terkonfirmasi tersebut untuk tutup sementara, untuk dilakukan pembersihan.

“Mungkin tempat ini kita arahkan untuk tutup sementara, kemudian untuk diakukan pembersihan dan juga untuk memberikan efek jera untuk dia melaksanakan Protokol Kesehatan,” tuturnya.

Ia jug mengimbau, kepada para pengunjung di titik keramaian untuk tetap mematuhi protokol kesehatan 5 M.

“Kepada pengelola kafe kami imbau untuk tetap melakukan protokol kesehatan nanti semakin ke depan kita semakin tegas, karena kasus semakin banyak,” ucapnya.

Ambil Langkah Preventif Cegah Penyebaran Covid-19

Pemerintah Kota Pangkalpinang mengambil preventif dalam penanganan penambahan jumlah kasus positif Covid- 19, di Kota Pangkalpinang.

Saat ini Pemkot Pangkalpinang menyiapkan dua tempat karantina yakni Hotel Jatiwisata dan eks gedung Puskesmas Girimaya yang berada di Kompleks Perkantoran Pemkot Pangkalpinang, untuk dijadikan wisma karantina bagi pasien Covid-19.

Sekretaris Daerah Kota Pangkalpinang, Radmida Dawam mengatakan, lokasi karantina tersebut sudah siap digunakan dengan kesediaan 5 kamar.

“Sudah disiapkan 5 kamar, dengan masing-masing berisi 1 tempat tidur. sementara kamar sendiri ada sembilan yang siap digunakan,” ujarnya.

Dengan adanya wisma karantina Sekda menjelaskan, hal ini merupakan pertimbangan Pemkot Pangkalpinang, untuk lebih mudah dalam menangani pasien Covid-19 .

“Mengingat di sana banyak kegiatan masyarakat, kami siapkan di eks Puskesmas Girimaya. Supaya lebih mudah koordinasi dengan Dinas Kesehatan dan RSUD Depati Hamzah,” katanya.

Meningkatnya kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kota Pangkalpinang mendapatkan banyak perhatian diantara DPRD Kota Pangkalpinang.

Tentunya sebagai legislatif, DPRD berperan penting untuk mengawasi serta melihat program apa yang dilakukan Pemkot Pangkalpinang.

Untuk mencegah penyebaran Covid-19, anggota DPRD Kota Pangkalpinang, Rio Setiady mengimbau, kepada masyarakat agar tetap menjaga protokol kesehatan Covid-19 baik di rumah, tempat umum dan tempat ibadah.

Karena, menurut Rio, berdasarkan data statistik Covid-19 di Provinsi Bangka Belitung, kasus konfirmasi positif mengalami peningkatan usai libur lebaran.

“Hal itu dikarenakan dimana terjadi interaksi yang intens dan kerumunan ketika hari raya. Hal ini sebaiknya kita waspadai,” ujar Rio.

Menurut Rio, adanya kegiatan yang menciptakan kerumunan massa, sebaiknya menjadi perhatian bersama. Seperti pada saat menjelang hari raya di pusat perbelanjaan banyak terjadi kerumunan.

” Namun adanya kerumunan itu tidak mendapat perhatian dari Tim Gugus Covid-19, untuk menegur atau memberikan peringatan kepada masyarakat yang melanggar protokol kesehatan,”ucapnya.

Maka, kata Rio yang terbaik adalah masyarakat harus tetap waspada, melindungi diri dan keluarga agar semaksimal mungkin menerapkan protokol kesehatan untuk mengikuti anjuran dari pemerintah pusat dan daerah.

“Kami mendukung upaya dari pemerintah provinsi untuk melakukan tes antigen di bandara, ketika ada penumpang yang baru turun di bandara Depati Amir Pangkalpinang. Semoga hal ini dapat menekan angka peningkatan Covid-19 dari luar Bangka,” harapnya. (hend)

Leave A Reply

Your email address will not be published.