TerabasNews, Koba – Wakil Bupati Bangka Tengah, Efrianda, hadir dalam penerimaan audiensi serta observasi kegiatan KKN-PPM Universitas Gadjah Mada (UGM) yang diselenggarakan di Ruang Rapat Besar Kantor Bupati Bangka Tengah, Selasa (10/06/2025).
Turut hadir perwakilan tim Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) UGM yakni Dr. Ing. Ir. Kusnanto, yang juga Dosen Teknik Nuklir UGM, dan Pj. Sekda Bangka Tengah, Staf Ahli dan Asisten Setdakab Bangka Tengah, bersama para Kepala OPD se-Bangka Tengah.
Efrianda menyampaikan apresiasi kepada UGM karena Kabupaten Bangka Tengah telah dijadikan lokus penelitian dalam pelaksanaan kegiatan KKN-PPM, tepatnya di Kecamatan Lubuk Besar.
Menurutnya, peran akademisi melalui kegiatan KKN-PPM menjadi bagian penting dalam pengembangan pembangunan ekonomi dan sosial kedepan melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin berkembang.
“Tepatnya lokasinya berada di Desa Batu Beriga dan Desa Lubuk Besar. Kedua Desa ini memiliki potensi alam, baik sektor pertanian, perikanan, pariwisata serta Usaha Mikro Kecil dan Menengah yang dapat dikembangkan lebih optimal demi menunjang kesejahteraan masyarakat,” ungkap Efrianda.
Ia juga menambahkan terdapat tantangan-tantangan yang perlu diatasi agar potensi yang dimiliki dapat dikembangkan, diantaranya adalah pengembangan sumber daya manusia.
“Permasalahan tingginya angka putus sekolah menjadi fokus permasalahan yang harus diatasi. Selain itu juga pengembangan inovasi produk juga menjadi tantangan yang harus diselesaikan,” terangnya.
Sementara itu, Kusnanto mengatakan terdapat 30 mahasiswa-mahasiswi UGM yang akan melaksanakan KKN-PPM yakni 12 orang di Desa Batu Beriga dan 18 orang ditempatkan di Desa Lubuk Besar. Ia menambahkan bahwa 30 peserta KKN-PPM UGM ini akan menjalani kegiatan selama 50 hari terhitung mulai 20 Juni 2025.
“Dengan latar belakang pendidikan yang berbeda-beda, kami harapkan bisa berkontribusi, bersinergi, dan menggerakkan dinamika ekonomi serta kesejahteraan masyarakat melalui berbagai sektor serta UMKM,” jelas Kusnanto. *Sumber: Diskominfosta Bangka Tengah
