Optimalisasi Peran Akuntansi dalam Tata Kelola Sumber Daya Alam Bangka Belitung
Oleh : Khaila Regita Cahyani
Akuntansi
Universitas Bangka Belitung
TerabasNews – Bangka Belitung memiliki potensi sumber daya alam yang sangat melimpah, contohnya seperti timah, lada, kaolin, dan hasil laut, yang menjadi sumber utama ekonomi daerah tersebut. Namun, pengelolaan yang tidak maksimal dapat menyebabkan kerugian ekonomi serta kerusakan lingkungan yang signifikan. Dalam konteks ini, akuntansi memegang peranan penting dalam pengelolaan sumber daya alam (SDA) dengan menjamin transparansi, akuntabilitas, dan keberlanjutan. Melalui akuntansi, proses pengawasan dapat diperkuat, kebocoran sumber daya dapat diminimalkan, dan penyalahgunaan SDA dapat dicegah.
Tantangan yang dihadapi dalam mengoptimalkan peran akuntansi di Bangka Belitung antara lain adalah masih minimnya SDM yang memiliki keterampilan akuntansi yang berorientasi lingkungan, terbatasnya infrastruktur teknologi di daerah terpencil, lemahnya pengawasan, serta adanya resistensi terhadap perubahan dan transparansi. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan pelatihan intensif bagi para profesional akuntansi, investasi dalam pengembangan infrastruktur teknologi, perbaikan sistem pengawasan, serta edukasi tentang pentingnya transparansi dan keberlanjutan jangka panjang.
Meskipun tantangan yang mungkin terjadi cukup besar, peluang untuk meningkatkan tata kelola SDA melalui optimalisasi peran akuntansi masih sangat luas. Dengan mengintegrasikan akuntansi berbasis lingkungan serta meningkatkan transparansi dalam laporan keuangan, pengelolaan SDA dapat dilakukan dengan lebih efisien dan berkelanjutan. Sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat menjadi sangat krusial dalam menciptakan sistem pengelolaan SDA yang lebih baik. Dengan pendekatan semacam ini, Bangka Belitung dapat terus berkembang sambil menjaga keberlanjutan SDA, sehingga para generasi mendatang dapat menikmati manfaatnya tanpa merusak ekosistem yang ada. (**)