TerabasNews, Pangkalpinang – Keputusan Ketua DPRD Bangka Belitung (Babel) Didit Srigusjaya untuk memangkas kegiatan kunjungan kerja (kunker) ke luar daerah dan tunjangan mendapat respon positif dari anggota DPRD Babel.
“Apa yang disampaikan Pak Ketua DPRD itu sesuai dengan tuntutan para adik-adik mahasiswa, tentunya kami akan menjalankan apa yang sudah menjadi keputusan dengan para mahasiswa,” ujar Anggota Komisi III DPRD Babel, Yogi Maulana, saat mendampingi Ketua DPRD Babel menerima unjuk rasa ratusan mahasiswa di Kantor DPRD Babel, Senin (1/9/2025) sore kemarin.
Yogi mengapresiasi aksi mahasiswa yang berjalan aman, damai, dan lancar.
Tuntutan mahasiswa meliputi berbagai isu, mulai dari insiden aparat kepolisian di Jakarta, tunjangan anggota DPR RI, hingga penolakan tambang di Desa Batu Beriga dan sektor ekonomi lainnya.
“Kami sangat bangga dengan perjuangan aksi dari mahasiswa yang menyampaikan permasalahan mulai dari mengangkat berbagai isu daerah sampai nasional, dari sore hingga malam,” katanya.
Terkait IUP PT Timah di Batu Beriga, DPRD Babel akan memanggil Dirut PT Timah Tbk untuk mengusulkan pencabutan IUP tersebut, serta mengusulkan pencabutan perizinan HTI.
“Besok pagi kita akan memanggil PT Timah, karena tuntutan mahasiswa ini adalah mengevaluasi terkait IUP PT Timah yang ada di Beriga,” ungkap Yogi.
Mengenai HTI PT HLR, Yogi menyatakan dukungannya terhadap aspirasi mahasiswa dan akan menyampaikan hal ini kepada Kementerian Kehutanan.
“Dan apa yang disampaikan oleh adik-adik mahasiswa luar biasa, memang itulah suara dari banyak masyarakat setempat seperti Beriga mayoritas semua menolak, apalagi HTI PT HLR, mungkin 100 persen menolak,” tutup Yogi.
