Pemprov Babel dan DSPPPA Basel Gelar Sosialisasi Konvensi Hak Anak
TerabasNews, Toboali – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Administrasi Kependudukan, Pencatatan Sipil, dan Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bersama Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DSPPPA) Kabupaten Bangka Selatan menggelar Sosialisasi Konvensi Hak Anak (KHA) dan Advokasi Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) Forum Anak Bangka Selatan di Gedung PLHUT Kementerian Agama Kabupaten Bangka Selatan, Selasa (26/8/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Administrasi Kependudukan, Pencatatan Sipil, dan Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Dr. Asyraf Suryadin, M.Pd., beserta staf, Kepala DSPPPA Kabupaten Bangka Selatan, Sumindar, S.Pd., M.Si., serta peserta dari berbagai unsur lintas sektor.
Sosialisasi ini bertujuan memperkuat pemahaman para pemangku kepentingan mengenai hak-hak anak serta mendorong partisipasi aktif Forum Anak Bangka Selatan dalam perlindungan dan pemenuhan hak anak di daerah. Peserta yang hadir berasal dari puskesmas, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Kementerian Agama, Puspaga, LK3, pesantren, sekolah berasrama, pengelola ruang bermain ramah anak, hingga rumah ibadah ramah anak.
Dalam sambutannya, Dr. Asyraf Suryadin menegaskan bahwa Konvensi Hak Anak (KHA) yang disahkan PBB pada 1989 dan diratifikasi Indonesia melalui Keppres Nomor 36 Tahun 1990 merupakan wujud komitmen pemerintah dalam melindungi dan memenuhi hak anak.
“Harapannya, melalui kegiatan sosialisasi ini para peserta dapat semakin memahami esensi pemenuhan hak dan perlindungan anak. Terima kasih atas peran serta bapak dan ibu dalam upaya mewujudkan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebagai provinsi layak anak,” ujar Asyraf.
Sementara itu, Kepala DSPPPA Kabupaten Bangka Selatan, Sumindar, menyampaikan bahwa anak merupakan aset penting dan tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat.
“Harapan kita adalah bagaimana pemenuhan hak anak ini bisa kita jaga bersama-sama karena anak-anak adalah investasi masa depan. Jika kita berhasil mendidik anak hari ini, maka kita berhasil membangun peradaban ke depan,” ucapnya.
Ia juga mengajak seluruh pihak untuk berperan aktif dalam membina dan melindungi anak-anak agar terhindar dari pengaruh negatif serta tumbuh menjadi generasi penerus yang berguna bagi bangsa.
Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum penting dalam memperkuat komitmen pemerintah daerah dan masyarakat untuk menjadikan Kabupaten Bangka Selatan sebagai daerah ramah anak.