Tegas dan Rasional

Pemkab Bateng Mempermudah Penanganan Konflik Melalui Aplikasi Sionkon

0 231

TerabasNews, BANGKA TENGAH – Dalam upaya mempermudah mendeteksi terjadinya potensi konflik ditengah masyarakat, Pemkab Bangka Tengah melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik meluncurkan aplikasi digital yang bernama Sistem Otomasi Ngelapor Konflik (SIONKON).

Platform digital ini dirancang untuk mempermudah pelaporan, pencatatan, serta penanganan potensi konflik secara cepat dan efisien.

“Alhamdulillah, beberapa waktu lalu kita telah meluncurkan sebuah aplikasi pendeteksi pontensi konflik, yang mana di era transformasi digital seperti saat ini, pemerintah wajib beradaptasi dalam berbagai jenis pelayanan publik,” ujar Pj Sekda Bangka Tengah, Ahmad Syarifullah Nizam, Senin (21/7/25).

Dikatakan Pj Sekda, ini bukan hanya sekedar aplikasi saja, namun bukti komitmen Pemkab Bateng dalam membangun tata kelola pemerintahan yang transparan, efisien dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

“Aplikasi ini juga dapat dijadikan wadah bagi Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat, baik itu di tingkat Kabupaten, Kelurahan dan Desa, dalam menyampaikan informasi awal tentang kewaspadaan dini, serta ancaman tantangan hambatan gangguan, yang kemudian dapat ditindaklanjuti oleh Pemerintah Daerah,” terang Ahmad Syarifullah Nizam.

Lebih lanjut dikatakan Pj Sekda, dalam hal ini Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat dapat memberikan masukan, yang nantinya menjadi bahan pertimbangan pemerintah dalam mengambil kebijakan.

“Melalui aplikasi ini diharapkan bisa mendeteksi dini potensi konflik yang ada di Kabupaten Bangka Tengah,” ucapnya.

Masih kata Pj Sekda, tentunya kami berharap anggota FKDM dapat melaksanakannya sesuai amanat undang-undang, atau peraturan yang berlaku dengan penuh tanggung jawab dan keikhlasan.

“Terus memperkuat jalinan koordinasi pada setiap jajaran dalam wadah FKDM, untuk menjaring dan menampung informasi tentang segala potensi serta indikasi yang mengarah pada terjadinya konflik yang dapat menyebabkan timbulnya disintegrasi bangsa,” bebernya.

Diterangkan Pj Sekda, ini tidak sekadar menjadi sistem pelaporan konflik, namun juga berfungsi sebagai alat perubahan sosial. Otomatisasi dan data real-time yang disajikan sistem dapat mempercepat deteksi dini dan penanganan konflik.

“Ini untuk mempercepat deteksi sehingga konflik tidak berkembang lebih lanjut. Dengan pelaporan yang cepat, akurat, dan efisien, baik masyarakat maupun pemerintah akan mendapatkan manfaatnya,” pungkasnya

Leave A Reply

Your email address will not be published.