Tegas dan Rasional

Siap ‘Comeback’ di Pilkada Ulang 2025, Inilah Sederet Pencapaian Maulan Aklil Pimpin Pangkalpinang

0 276

TerabasNews, PANGKALPINANG – LIMA tahun bukanlah waktu yang panjang. Tapi juga bukan waktu yang singkat untuk dapat menahkodai Kota Pangkalpinang.

Namun bagi Bang Molen lima tahun (2018 s.d 2023) saja ia memimpin di Kota Pangkalpinang, telah membawa perubahan yang signifikan bagi Ibukota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini.

Selama masa jabatannya, Bang Molen yang merupakan Putra asli Pangkalpinang yang Lahir pada tanggal 04 Maret 1976 di Rumah Sakit DKT Pangkalpinang ini berhasil mendorong berbagai program pembangunan yang berdampak pada peningkatan stabilitas ekonomi, melonjaknya angka investasi, serta pelaksanaan program sosial yang menyentuh masyarakat secara langsung.

//Investasi Melonjak Tajam, Lampaui Target RPJMD

Salah satu capaian paling mencolok dari kepemimpinan Molen adalah sektor investasi.

Pada tahun 2020, investasi di Kota Pangkalpinang mencapai Rp 2 triliun, jauh melampaui target RPJMD yang hanya Rp 500 miliar.

Tren ini terus meningkat di tahun 2021, dengan realisasi investasi mencapai Rp 3,3 triliun, mengungguli target awal sebesar Rp 550 miliar.

Sektor-sektor strategis seperti perdagangan, transportasi, logistik, dan komunikasi menjadi daya tarik utama bagi para investor.

Hal ini juga didukung oleh kemudahan perizinan dan infrastruktur yang semakin membaik.

Target renstra 2021 yang semula sebesar Rp 280 miliar bahkan terlampaui hingga mencapai Rp 438 miliar.

//Dampak Ekonomi Langsung ke Masyarakat

Lonjakan investasi membawa dampak langsung pada geliat ekonomi lokal. Pertumbuhan penduduk meningkat sebesar 3,35 persen atau sekitar 7.409 jiwa dalam setahun, menandakan bahwa Pangkalpinang semakin diminati sebagai tempat tinggal dan bekerja.

Berbagai lapisan masyarakat merasakan perubahan ini. Nurdin (41), seorang pengusaha kecil di Kecamatan Gerunggang, menyebutkan bahwa usahanya berkembang karena kota makin ramai dan peluang semakin terbuka.

“Saya nggak tahu persis siapa yang bikin, tapi kota ini sekarang terasa lebih ramai. Peluang usaha juga banyak. Mungkin karena sistem perizinannya yang lebih mudah ya,” ujarnya.

Sementara itu, Dina (32), warga Kecamatan Gabek, mengapresiasi perbaikan sektor transportasi yang memudahkan mobilitas keluarga.

“Transportasi dan akses ke gudang penting buat suami saya yang kerja di logistik. Sekarang lebih lancar, dan katanya banyak investor masuk. Mungkin karena itu kota ini jadi lebih hidup,” katanya.

Arman (28), karyawan swasta yang baru pindah ke Pangkalpinang, juga merasa puas dengan kondisi ekonomi kota ini.

“Saya lihat datanya, pertumbuhan ekonomi sampai 9 persen lebih, itu tinggi. Lingkungan kerja juga kondusif. Rasanya nyaman tinggal dan kerja di sini,” ucapnya.

//Pertumbuhan Ekonomi Positif, Pengangguran Menurun

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) turut memperkuat narasi keberhasilan ini. Tingkat pengangguran terbuka di Pangkalpinang turun menjadi 6,81 persen pada 2021, dari sebelumnya 6,93 persen di tahun 2020. Sebanyak 5.904 warga berhasil terserap ke dunia kerja.

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) juga meningkat menjadi 65,16 persen, menandakan meningkatnya jumlah penduduk usia produktif yang aktif di pasar kerja.

//Pertumbuhan ekonomi Kota Pangkalpinang Menunjukkan Tren yang Sangat Positif

Pada 2021, ekonomi kota tumbuh sebesar 9,27 persen, angka yang tergolong tinggi di tengah pemulihan pasca-pandemi. Sektor perdagangan menjadi kontributor terbesar terhadap PDRB kota dengan angka 24,59 persen.

Keberhasilan ini tidak lepas dari strategi Pemerintah Kota Pangkalpinang yang fokus pada pembangunan infrastruktur, kemudahan investasi, dan pemberdayaan UMKM sebagai penggerak ekonomi daerah. ***

Leave A Reply

Your email address will not be published.