Tegas dan Rasional

Sekda Mie Go; Pangkalpinang Ditetapkan Salah Satu Fokus PPSP

0 240

TerabasNews, Pangkalpinang – Pemerintah Kota Pangkalpinang akan segera melaksanakan program percepatan pembangunan sanitasi permukiman tahun anggaran 2025 setelah dilakukan Kick Off Meeting Pokja Pangkalpinang, Selasa (15/70.)

Sekda Kota Pangkalpinang, Mie Go menyampaikan Kota Pangkalpinang telah ditetapkan sebagai salah satu fokus Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kota Pangkalpinang Tahun Anggaran 2025.

“Diharapkan dari PPSP ini akan lahir dokumen – dokumen strategis, seperti dokumen Strategi Sanitasi Kota (SSK) yang menjadi dasar arah kebijakan pembangunan yang nantinya akan terintegrasi dalam dokumen perencanaan dan penganggaran daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2026,” ujarnya.

Ia menambahkan, bahwa persoalan sanitasi dan perumahan tidak bisa diselesaikan hanya oleh satu instansi saja, karena diperlukan sinergi dan komitmen bersama dari seluruh elemen, baik pemerintah, swasta, masyarakat, hingga lembaga sosial.

“Kami juga mendorong dinas teknis dan mitra terkait untuk terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai bahaya penggunaan asbes dan pentingnya sanitasi yang baik. Harapan kita ke depan adalah seluruh rumah di Kota Pangkalpinang tidak lagi menggunakan asbes dan dapat memenuhi kriteria rumah layak huni,” ujarnya.

Selain itu, Pemerintah Kota Pangkalpinang juga akan mulai menggencarkan sosialisasi berkenaan bahayanya penggunaan atap jenis asbes kepada masyarakat.

‎”Nanti kita akan buatkan surat edaran sosialisasi masyarakat berkenan bahaya asbes itu sendiri,” ungkap Mie Go.

Saat ini setidaknya ada 43 ribu rumah di Kota Pangkalpinang yang masih menggunakan asbes. memang harus diakui, asbes menjadi pilihan utama masyarakat karna dinilai lebih ekonomis dan tahan lama.

‎Kendati demikian, penggunaan asbes juga memberikan dampak negatif bagi para penggunanya karena dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius, terutama jika serat asbes terhirup. Penyakit yang paling umum terkait dengan paparan asbes adalah asbestosis, kanker paru-paru, dan mesothelioma, kanker langka yang menyerang lapisan tipis di sekitar paru-paru dan perut.

‎Diakui Mie Go, maraknya penggunaan asbes sebagai atap rumah oleh masyarakat memang didasari ketidaktahuan akan dampak yang ditimbulkan.

‎Maka dari itu, pihaknya nanti melalui OPD terkait akan terjun langsung kepada masyarakat untuk mensosialisasikan hal tersebut.

‎”Dinkes secara masif akan menjelaskan bersama dinas Kawasan Perumahan dan Permukiman kenapa bahaya asbes. Tetapi tidak serta merta bisa kita gantikan itu, misalkan rumah tidak layak huni yang merupakan program pemerintah kota ini, ketika kita melakukan perbaikan kita utamakan atapnya, kita ganti bahan selain asbes,” katanya. (**/adv)

Leave A Reply

Your email address will not be published.