TerabasNews – Bedah rumah bukan sekadar bangun tembok, tapi juga membangun harapan. Program Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) buktikan bahwa pemimpin hadir untuk rakyat.
Sejak 2018, Pemerintah Kota Pangkalpinang di bawah kepemimpinan Maulan Aklil (Molen) sebagai Walikota, telah melakukan rehabilitasi 1.066 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
Program ini hadir untuk membantu warga Kota Pangkalpinang yang berpenghasilan rendah, untuk bisa mendiami rumah yang layak dan nyaman.
Selama tahun 2018 sebanyak 478 rumah yang direhab. Tahun 2019 sebanyak 254 rumah yang diperbaiki. Lalu tahun 2020 ada 170 rumah tak layak huni yang direhab. Dan di tahun 2021 sebanyak 168 rumah yang direhab.
“Ini bukan sekedar angka, tapi wujud nyata mimpi warga yang dikabulkan satu persatu di bawah kepemimpinan Molen sebagai Walikota,” ujar Dian, warga Gerunggang Kota Pangkalpinang.
Program ini sumber pembiayannya tak hanya dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), namun juga dari Dana Alokasi Khusus (DAK), BSPS, dan sumber dana lainnya. Hal ini menunjukkan gotong-royong atau sinergi dan kolaborasi antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat benar-benar terasa manfaatnya untuk masyarakat.
“Inilah pentingnya hubungan baik antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat. Apalagi misalnya Pak Molen yang diusung Partai Gerindra ini terpilih kembali sebagai walikota, tentu harapannya jalur komunikasi dengan pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, akan lebih lancar. Kita ketahui bersama, Pak Prabowo adalah Ketua Umum Partai Gerindra,” imbuh Dian.(*)
