Tegas dan Rasional

Bank Indonesia Dorong Peningkatan Daya Saing Pariwisata melalui Capacity Building Pelaku Wisata

0 263

TerabasNews – Pada 5-7 Mei 2025, Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berkolaborasi dengan Kampung Inggris Babel menyelenggarakan Capacity Building bertajuk “Empowering Local Tourism Through Practical English Communication”. Kegiatan ini berlangsung di Desa Wisata Terong, Belitung dengan melibatkan 15 pelaku pariwisata yang tergabung dalam Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Terong dan Pokdarwis Desa Keciput. Program ini merupakan bagian dari rangkaian event tahunan Bank Indonesia yakni “Explore Babel 2025” yang akan diselenggarakan pada Juli 2025 mendatang.


Pulau Belitung dikenal dengan keindahan alamnya yang memukau. Hamparan pantai berpasir putih yang bersih, air laut bergradasi biru kehijauan, serta gugusan batu granit raksasa yang ikonik menjadi daya tarik utama pulau ini. Selain itu, keindahan bawah laut yang eksotis dan kekayaan budaya lokal yang autentik semakin melengkapi pesona Belitung sebagai destinasi impian bagi wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Untuk mendukung potensi besar tersebut, para pelaku pariwisata perlu disiapkan agar mampu menyediakan layanan berstandar internasional, salah satunya dengan menguasai Bahasa Inggris sebagai kunci membuka akses ke pasar global.


Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rommy S. Tamawiwy, menegaskan pentingnya peningkatan kapasitas pelaku UMKM, khususnya di sektor pariwisata, sebagai salah satu sumber pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. “Dengan keterampilan yang relevan dan penguasaan bahasa asing, para pelaku usaha diharapkan dapat memperluas akses pasar, memperkuat jaringan usaha, serta membawa nama Belitung semakin dikenal di kancah internasional,” ujarnya.


Rommy menambahkan bahwa pelatihan ini tidak hanya bersifat teoritis, tetapi juga dilengkapi dengan sesi praktis yang aplikatif, seperti pelatihan percakapan dasar dalam pelayanan wisata, penyusunan materi promosi dalam Bahasa Inggris, hingga simulasi interaksi langsung dengan turis. Berbagai situasi layanan, mulai proses tawar-menawar, pemberian rekomendasi destinasi wisata, hingga penyampaian informasi secara efektif, menjadi bagian dari pelatihan ini. “Para peserta juga dibekali keterampilan memanfaatkan media digital berbasis konten multibahasa, guna memperluas jangkauan pasar, meningkatkan eksposur produk dan layanan lokal ke kancah global”, lanjut Rommy.


Antusiasme peserta tampak jelas sepanjang kegiatan berlangsung. Salah satu peserta, Ivan dari Desa Terong, menyampaikan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat dan membantunya membangun kepercayaan diri. “Dulu kami ragu saat berkomunikasi dengan wisatawan asing, tapi sekarang kami lebih berani berbicara dan mempromosikan budaya lokal dalam Bahasa Inggris,” ungkapnya. Kisah ini diharapkan menjadi inspirasi bagi pelaku pariwisata untuk terus meningkatkan kapasitas diri dan siap bersaing di tingkat global.


Ke depan, Bank Indonesia berkomitmen untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Sinergi dengan pemerintah daerah, pelaku usaha, dan mitra strategis akan terus diperkuat guna membuka lebih banyak peluang usaha, mendorong inovasi, serta memperluas akses pasar global.

Momentum ini menjadi langkah strategis bagi Belitung untuk semakin percaya diri tampil di panggung dunia, mempersembahkan kekayaan budaya, keindahan alam, dan keramahan masyarakat kepada wisatawan dari seluruh penjuru dunia.

Leave A Reply

Your email address will not be published.