Urgensi Pendidikan Akuntansi bagi Generasi Muda Bangka Belitung di Era Digital
Oleh : Zein Zenobia
Mahasiswa dari Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Bangka Belitung
TerabasNewsmajuan teknologi informasi telah mengubah cara kerja berbagai sektor, termasuk bidang keuangan. Di tengah perubahan tersebut, kemampuan literasi akuntansi menjadi keterampilan yang semakin dibutuhkan, khususnya bagi kalangan muda. Bangka Belitung, sebagai wilayah dengan potensi ekonomi lokal yang berkembang, memerlukan generasi muda yang mampu memahami dan menerapkan prinsip-prinsip akuntansi secara adaptif dan bertanggung jawab.
Pendidikan akuntansi tidak hanya berkaitan dengan pencatatan transaksi dan pembuatan laporan keuangan. Lebih luas, disiplin ini menanamkan nilai-nilai integritas, transparansi, serta kemampuan mengelola sumber daya secara sistematis. Dalam konteks kekinian, akuntansi juga menuntut penguasaan teknologi, karena penggunaan perangkat lunak digital telah menjadi standar baru dalam aktivitas keuangan, termasuk di sektor UMKM yang banyak tumbuh di Bangka Belitung.
Namun, realitas di lapangan menunjukkan bahwa perhatian terhadap penguatan pendidikan akuntansi masih belum optimal. Kurangnya sosialisasi mengenai prospek bidang ini serta terbatasnya akses terhadap sumber belajar modern menjadi penghambat tersendiri. Banyak pelajar dan mahasiswa belum memahami bahwa keterampilan akuntansi dapat membuka peluang di berbagai bidang mulai dari wirausaha, pengelolaan dana publik, hingga pengawasan keuangan desa.
Generasi muda di Bangka Belitung memiliki potensi besar untuk berperan dalam pembangunan ekonomi lokal. Melalui penguasaan akuntansi, mereka dapat membantu menciptakan tata kelola keuangan yang lebih baik, baik di lingkungan keluarga, komunitas, maupun dalam aktivitas bisnis. Oleh sebab itu, lembaga pendidikan dan pemangku kepentingan setempat perlu bekerja sama memperkuat kurikulum, menyediakan pelatihan praktis, dan memperluas akses terhadap teknologi pendukung pembelajaran.
Tulisan ini tidak dimaksudkan untuk menyudutkan pihak mana pun. Jika ada kritik terhadap pelaksanaan pendidikan akuntansi di wilayah tertentu, perlu didukung oleh data dan bukti valid, serta disampaikan dengan prinsip kehati-hatian dan tanggung jawab moral.
Mendorong generasi muda Bangka Belitung untuk memahami akuntansi adalah langkah strategis menuju masyarakat yang lebih sadar finansial, tangguh secara ekonomi, dan siap menghadapi dinamika zaman. (**)