Tegas dan Rasional

Korlantas POLRI dan PT Jasa Raharja Survei Jalur Bopuncur, Dorong Koordinasi yang Baik untuk Kesiapan Pelaksanaan Operasi Ketupat 2025

0 868

TerabasNews, Bogor, 20 Februari 2025 – Korps Lalu Lintas (Korlantas) POLRI bersama PT Jasa
Raharja pada Rabu (19/2) melaksanakan survei jalur di wilayah Bogor, Puncak, dan
Cianjur (Bopuncur), Jawa Barat, dalam rangka persiapan Operasi Ketupat 2025.
Kegiatan ini dipimpin oleh Kakorlantas POLRI Irjen Pol. Drs. Agus Suryonugroho,
S.H., M.Hum. dan diikuti oleh Direktur Utama Jasa Raharja Rivan A. Purwantono,
Dirgakkum Korlantas POLRI Brigjen Pol. Raden Slamet Santoso, S.H., S.I.K., serta
Dirlantas Polda Jawa Barat Kombes Pol. Ruminio Ardano, S.I.K.
Dalam kegiatan ini, tim melakukan pengecekan kondisi jalur serta titik-titik rawan
kecelakaan dan kepadatan lalu lintas (trouble spot) di beberapa lokasi. Wilayah yang
menjadi fokus utama survei meliputi Simpang Gadog, Megamendung, Pasar Cisarua,
dan Taman Safari yang masuk wilayah hukum Polres Bogor, hingga Pasar Cipanas
dan Bundaran Tugu yang masuk wilayah hukum Polres Cianjur. Tim juga menerima
paparan dari Kasatlantas Polres Bogor, Cianjur, dan Sukabumi mengenai potensi
kendala serta strategi pengelolaan arus lalu lintas saat Operasi Ketupat 2025.
Tujuan utama dari kegiatan survei jalur ini adalah pengecekan kesiapan jalan yang
akan dilintasi oleh pemudik sekaligus mendengarkan arahan rekomendasi dari
Kakorlantas dan Direktur Utama PT Jasa Raharja terkait jalan-jalan nasional dan tol
yang harus diperbaiki. Selain itu, hasil kegiatan ini juga menjadi dasar dalam
merancang strategi edukasi dan komunikasi bagi masyarakat pengguna jalan agar
lebih memahami dan mematuhi peraturan lalu lintas.
Kakorlantas POLRI Irjen Pol. Agus Suryonugroho menegaskan pentingnya koordinasi
yang matang agar tidak terjadi kemacetan saat periode mudik dan balik Idulfitri nanti.
“Impian saya bahwa Operasi Ketupat 2025 dapat berlangsung dengan baik, tidak ada
peristiwa yang menonjol dan tidak ada hal-hal yang menjadi keluhan masyarakat. Bagi
saya, tidak ada kemacetan, yang ada adalah kepadatan yang sudah diantisipasi
dengan skenario dan rekayasa yang komprehensif,” ujar Agus.
Agus juga menjelaskan bahwa dalam mempersiapkan Operasi Ketupat 2025,
Korlantas telah memetakan empat klaster yang menjadi fokus utama pengelolaan arus
mudik dan balik, yaitu jalur tol, jalur non tol (jalan nasional, kabupaten, dan alternatif),
jalur wisata, serta pelabuhan dan penyeberangan. Masing-masing klaster memiliki
tantangan tersendiri yang membutuhkan strategi pengaturan lalu lintas dan mitigasi
yang berbeda untuk memastikan kelancaran perjalanan masyarakat.
Di hadapan jajarannya, Agus mengatakan, “Para Kasatlantas sudah berpengalaman
untuk melibatkan komunitas dan stakeholder lainnya agar kita bisa bersama-sama
mewujudkan mimpi Operasi Ketupat 2025 akan berhasil. Perlu dilakukan koordinasi
dengan semua stakeholder, sehingga pada hari H nanti semua dapat berjalan lancar
sejak H-3 sampai H+3 Idulfitri.”
Sementara itu, Direktur Utama PT Jasa Raharja Rivan A. Purwantono menyampaikan
PT Jasa Raharja mengapresiasi langkah-langkah yang telah disusun untuk Operasi
Ketupat 2025. Ia juga menyatakan bahwa pihaknya memberi dukungan penuh untuk
pelaksanaan operasi tersebut dan terbuka untuk segala bentuk kolaborasi.
“Dukungan yang diberikan oleh PT Jasa Raharja adalah pemberian rekomendasi-
rekomendasi, salah satunya rekomendasi terkait titik-titik rawan kecelakaan atau black
spot, yang diberikan agar insiden kecelakaan tidak terulang. Kami terus memberi
dukungan agar Operasi Ketupat dapat berjalan lancar untuk memastikan lalu lintas
yang tertib serta berkeselamatan,” kata Rivan.
Dengan pemetaan potensi permasalahan di lapangan sebelum pelaksanaan Operasi
Ketupat 2025, diharapkan langkah mitigasi dapat dilakukan secara efektif guna
memberikan kenyamanan dan keselamatan bagi masyarakat selama perjalanan
mudik dan balik.

Leave A Reply

Your email address will not be published.