Lepas Sebagai Honorer, Kini Iwan Sukses Jadi Petani Cabai
TerabasNews, BANGKA TENGAH – Setelah tidak lagi bekerja sebagai honorer (Driver) di Kecamatan Lubuk Besar, kini, Iwan, warga Kavling Kelurahan Arang Dalam, Kecamatan Koba, Kabupaten Bangka Tengah sukses menjadi petani Cabai dengan omzet jutaan rupiah per sekali putik (panen).
Iwan memanfaatkan lahan pekarangan rumah seluas 250 meter persegi untuk tanaman Cabai Rawitnya, diatas lahan itu ia menanam 1800 batang Cabai dan menghabiskan modal sebesar 4,5 Juta Rupiah.
“Dulu sebelum bekerja (honorer) sebagai supir di Kecamatan Lubuk Besar sempat menjadi petani cabai juga, tapi ditinggalkan karena pekerjaan, setelah tidak kerja lagi lalu kembali lagi ke profesi lama menjadi petani Cabai. Alhamdulillah setelah ditekuni hasilnya bisa dirasakan sekarang ini, ya minimal kalau mau bikin sambel, Cabai tidak beli lagi lah,” terang Iwan, Senin (13/1/25).
Lanjut Iwan, untuk proses tanam hingga panen pertama dibutuhkan waktu 90 hingga 95 hari, dan masa panennya bisa dilakukan berkali-kali.
“Dari awal tanam sampai panen lamanya 90-95 hari, untuk modal awalnya habis 4,5 Juta Rupiah, sekali tanam bisa panen hingga 20 kali lebih, dan setiap panen bisa mencapai 30 hingga 50 Kilogram tergantung dari populasinya,” ujar Iwan.
Lebih lanjut dikatakan Iwan, selama masa tanam hingga panen, kendala yang dihadapi yaitu hama, modal dan harga.
“Yang kita hadapi selama masa tanam yaitu hama, yang mana hama ini menyerang batang sehingga menyebabkan batang kering, lalu terkendala dengan modal, dan harga, terkadang harga anjlok akhirnya kita petani merugikan,” tuturnya.
Masih kata Iwan, terkait bantuan dari pemerintah atau dinas terkait, diakuinya bantuan itu ada namun porsinya hanya itungan nol koma saja.
“Bantuan sih ada tapi hitungan hanya nol koma sekian lah, selebihnya kami para petani yang berjuang, ya di harapkan kedepannya dinas terkait lebih memperhatikan lagi lah para petani, sehingga bantuan itu benar-benar dirasakan oleh petani,” pungkasnya.