Peran Tekologi Dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan
Oleh : M Abdillah Cahaya Putra
TerabasNews – Teknologi telah menjadi katalis perubahan di berbagai sektor,termasuk Pendidikan. Di Indonesia, dengan geografis yang luas dan tantangan akses Pendidikan di daerah terpencil, teknologi menawarkan Solusi yang dapat menjembatani kesenjangan Pendidikan.
Akses lebih luas ke platform digital. Platform seperti e-book dan video pembelajaran memberikan akses kepada siswa yang sebelumnya sulit mendapatkan materi Pendidikan berkualitas. Inisiatif seperti rumah belajar dari kementrian Pendidikan dan kebudayaan serta platform swasta seperti ruang guru dan zenius telah memberikan alternatif pembelajaran yang mudah di akses. Pembelajaran interaktif dan personal. Teknologi memungkinkan personalisasi pembelajaran. Dengan algoritma cerdas, siswa dapat belajar dengan kecepatan dan gaya mereka. Video interaktif, simulasi, hingga gamifikasi membuat siswa lebih termotivasi dan terlibat. Pelatihan dan pengembangan guru. Guru dapat memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kompetensi mereka melalui pelatihan daring. Ini menjadi Solusi bagi banyak guru di daerah terpencil yang sulit mengakses pelatihan konvensional. Efesiensi dan monitoring. Platform berbasis data memudahkan pengelolaan administrasi pendidikan, seperti pencatatan nilai, kehadiran siswa, dan evaluasi kinerja guru. Hal ini meningkatkan transparasi dan akuntabilitas system pendidikan.
Kesenjangan digital. Tidak semua siswa dan guru memiliki akses yang sama terhadap perangkat teknologi dan internet. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), sekitar 30% rumah tangga di Indonesia masih belum memiliki akses internet stabil, terutama di wilayah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal). Kemampuan literasi digital. Bukan hanya infrastruktur, literasi digital juga menjadi tantangan besar. Banyak guru dan siswa belum sepenuhnya memahami cara memanfaatkan teknologi secara efektif. Keterbatasan konten lokal. Sebagian besar konten pendidikan berbasis teknologi masih belum cukup kontektstual dengan kebutuhan lokal. Materi yang diadaptasi dari luar negeri kadang tidak relevan dengan kurikulum atau budaya Indonesia. Kendala biaya. Implementasi teknologi sering kali memerlukan investasi besar. Banyak sekolah, terutama di pedesaan, menghadapi keterbatasan anggaran untuk meyediakan perangkat teknologi atau infrastruktur pendukung seperti internet. Investasi infrastruktur teknologi. Pemerintah harus terus meningkatkan akses internet keseluruh wilayah Indonesia. Program seperti Palapa Ring perlu diperluas agar daerah terpencil mendapatkan konektivitas yang setara kota besar. Kolaborasi dengan sektor swasta. Kerja sama dengan Perusahaan teknologi dapat mempercepat penyediaan perangkat keras dan lunak pendidikan. Subsidi bagi perangkat teknologi bagi siswa kurang mampu juga dapat menjadi opsi. Penguatan literasi digital. Pelatihan literasi digita bagi guru, siswa, dan orang tua harus jadi prioritas. Hal ii akan memastikan teknologi di gunakan secara maksimal dan tepat guna. Pengembangan konten lokal. Pemerintah dan sektor swasta perlu mendorong pembuatan konten pembelajaran berbasis teknologi yang relevan dengan kurikulum nasional dan konteks budaya lokal.
PENGARUH POSITIF TEKNOLOGI DALAM PENDIDIKAN
Peningkatan akses pendidikan. Teknologi memungkinkan siswa diwilayah terpencil dapat mengakses bembelajaran berkualitas melalui internet dann aplikasi pendidikan. Platform seperti rumah belajar dan layanan lainya telah memperluas jangkauan pendidikan yang sebelumnya sulit untuk dijangkau. Efesiensi proses belajar mengajar. Digitalisasi materi dan alat administrasi menghemat waktu guru dalam menyiapkan Pelajaran dan menilai tugas. Ini memungkinkan mereka focus pada pembelajaran siswa. Pembelajaran yang fleksibel. Melalui teknologi, siswa dapat belajar kapan saja dan di mana saja. Metode ini sangat bermanfaat bagi mereka yang memiliki keterbatasan waktu atau tidak bisa hadir di sekolah fisik, seperti siswa dengan kebutuhan khusus. Pengembangan keterampilan abad 21. Dengan menggunakan teknologi, siswa dapat mengembangkan keterampilan seperti literasi digital, pemecahan masalah, kolaborasi daring, dan pemikiran kritis keterampian penting untuk dunia kerja di masa depan. Peningkatan inovasi dalam pembejaran. Teknologi memungkinkan penggunaan metode interaktif seperti simulasi, virtual reality, dan augmented reality, yang meningkatkan pengalaman belajar dan membuat materi lebih menarik.
PENGARUH NEGATIF TEKNOLOGI DALAM PENDIDIKAN
Ketergantungan kepada teknologi. Terlalu mengandalkan teknologi dapat membuat siswa kehilangan keterampilan tradisional, seperti membaca buku fisik atau belajar secara langsung melalui interaksi dengan guru dan teman. Kesenjangan digital yang memperburuk ketimpangan. Tidak semua siswa memiliki akses ke perangkat atau internet. Hal ini menciptakan kesenjangan antara siswa yang mampu memanfaatkan teknologi dan tidak. Gangguan focus dan kesehatan mental. Penggunaan gadget yang berlebihan juga dapat menyebabkan siswa terganggu oleh media social atau aplikasi lain. Selain itu, peparan layer terlalu lama beresiko mempengaruhi Kesehatan mata dan mental. Potensi penyalahgunaan teknologi. Tanpa pengawasan, teknologi dapat digunakan untuk hal yang tidak sesuai, seperti akses ke konten yang tidak mendidik dan tidak pantas. Beban finansial. Implementasi teknologi sering kali membebani sekolah, orang tua, dan siswa. Harga perangkat elektroik, langganan internet, atau aplikasi berbayar bisa menjadi penghalang bagi keluarga dengan pendapatan rendah.
Membangun infrastruktur yang merata. Pemerintah harus mempercepat Pembangunan infrastruktur teknologi, terutama di daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal), agar semua siswa memiliki akses yang setara. Literasi digital sebagai prioritas utama. Duru, siswa, dan orang tua perlu mendapatkan pelatihan literasi digital. Ini meliputi cara menggunakan teknologi secara bijak, efektif, dan aman. Pengawasan dan pembatasan penggnaan. Sekolah dan keluarga harus memastikan teknologi digunakan dengan tujuan yang jelas dan durasi yang wajar untuk mencegah gangguan atau dampak negative lainnya. Subsidi dan kolaborasi public swasta. Pemerintah dan sektor swasta dapat bekerja sama untuk memberikan subsidi atau donasi perangkat teknologi kepada sekolah atau siswa yang membutuhkan. Pengembangan konten yang relevan dan aman. Pembuatan konten lokal yang sesuai kurikulum serta peyediaan platform pendidikan yang aman dari gangguan eksternal harus menjadi prioritas. Teknologi memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, tetapi pengaruh positifnya harus dimaksimalkan sambil meminimalkan dampak negatifnya dengan pendekatan yang holistic mulai dari Pembangunan infrastruktur, literasi digital, hingga pengawasan penggunaan teknologi. Penndidikanberbasis teknologi dapat menjadi alat yang efektif untuk menciptakan generasi yang cerdas, adaptif, dan siap menghadapi tantangan global. (**)