Mengulik Desain Arsitektur Candi Muaro Jambi
Oleh : Ratih Al Miranti
TerabasNews – Candi Muaro Jambi, yang terletak di provinsi Jambi, Indonesia, adalah salah satu situs bersejarah yang menakjubkan dan kaya akan nilai budaya. Merupakan bagian dari kompleks candi terbesar di Sumatra, Muaro Jambi menyimpan banyak cerita tentang kejayaan Kerajaan Sriwijaya yang pernah menguasai wilayah ini. Artikel ini akan membawa Anda menelusuri keindahan dan keunikan Candi Muaro Jambi serta pentingnya dalam sejarah Indonesia.
Sejarah Candi Muaro Jambi
Candi Muaro Jambi diperkirakan dibangun pada abad ke-7 hingga ke-12 Masehi, saat kerajaan Buddha Sriwijaya mencapai puncak kejayaannya. Kompleks candi ini terdiri dari beberapa candi yang tersebar di area seluas 12.000 hektar, menjadikannya salah satu situs arkeologi terluas di Asia Tenggara. Meskipun banyak candi yang masih dalam kondisi terbengkalai, struktur yang tersisa memberikan gambaran yang jelas tentang kemegahan arsitektur masa lalu.Candi Muaro Jambi pertama kali tercatat oleh Eropa pada tahun 1824 oleh seorang tentara Inggris bernama S.C. Crooke. Penelitian arkeologi intensif baru dilakukan pada abad ke-20 oleh pemerintah Hindia Belanda dan kemudian dilanjutkan oleh pemerintah Indonesia. Hingga kini, lebih dari 80 struktur bangunan kuno ditemukan, termasuk candi, saluran air, dan tempat pemujaan.Candi Muaro Jambi mulai ditinggalkan sekitar abad ke-14 M, ketika pusat kekuasaan berpindah ke daerah lain, dan agama Islam mulai berkembang di Sumatera. Proses sedimentasi dan pertumbuhan hutan membuat situs ini terkubur selama berabad-abad.
Arsitektur dan Desain Candi Muaro Jambi menampilkan arsitektur yang unik dengan penggunaan bata merah dan batuan lokal.Candi-candi di kompleks ini memiliki berbagai bentuk dan ukuran, mulai dari candi yang kecil hingga yang besar. Beberapa candi yang paling terkenal di antaranya adalah Candi Gumpung, Candi Tinggi, dan Candi Koto Mahligai. Desain candi yang rumit, dengan relief dan ornamen yang indah, mencerminkan keterampilan tinggi para arsitek dan pengrajin pada masanya. Candi-candi di Muaro Jambi umumnya menggunakan batu bata merah sebagai material utama, berbeda dengan candi-candi di Jawa Tengah seperti Borobudur atau Prambanan yang terbuat dari batu andesit. Kompleks Candi Muaro Jambi mencakup area sekitar 3.981 hektar, menjadikannya salah satu kompleks percandian terluas di Asia Tenggara. Terdapat lebih dari 80 struktur bangunan yang tersebar, termasuk candi utama, kanal, dan tempat tinggal pendeta, menunjukkan perencanaan kota yang maju pada masanya.
Proses pembuatan bata merah pada masa itu menggunakan teknik tradisional yang membuatnya tahan lama meskipun sudah berusia ratusan tahun.Desain Candi Muaro Jambi menunjukkan pengaruh arsitektur India, terutama dalam bentuk stupa dan relief. Namun, elemen lokal juga sangat dominan, terlihat dari adaptasi struktur terhadap lingkungan tropis Sumatra. Kebanyakan candi di kompleks ini berbentuk segi empat dengan tangga masuk di bagian depan. Bentuknya lebih sederhana dibandingkan dengan candi di Jawa, tetapi tetap memancarkan estetika khas dengan ornamen batu bata.Situs Muaro Jambi saat ini diusulkan sebagai salah satu Warisan Dunia UNESCO. Pemerintah Indonesia terus berupaya melestarikan situs ini sebagai bagian penting dari sejarah peradaban Nusantara.Sistem kanal dan kolam di situs ini mencerminkan kemampuan masyarakat kuno dalam mengelola sumber daya air untuk keperluan spiritual dan praktis.
Signifikansi Budaya Candi Muaro Jambi bukan hanya sekadar bangunan kuno, tetapi juga merupakan simbol dari keanekaragaman budaya dan agama di Indonesia. Sebagai situs yang menggabungkan pengaruh Buddha dan Hindu, Muaro Jambi mencerminkan toleransi beragama yang telah ada sejak lama di nusantara. Banyak pengunjung yang datang ke candi ini untuk melakukan penelitian, serta untuk memahami lebih dalam tentang sejarah dan budaya yang melatarbelakanginya.
Muaro Jambi diduga menjadi salah satu pusat pendidikan agama Buddha terbesar di Asia Tenggara, setara dengan Universitas Nalanda di India. Situs ini menjadi tempat belajar bagi biksu dari berbagai wilayah, termasuk India, Tiongkok, dan Tibet.Struktur candi, artefak, dan prasasti yang ditemukan menunjukkan bahwa Muaro Jambi memainkan peran penting dalam kehidupan spiritual masyarakat Melayu kuno.Lokasi Muaro Jambi di tepi Sungai Batanghari menandakan bahwa situs ini adalah bagian dari jaringan perdagangan maritim Kerajaan Sriwijaya. Hal ini memperkuat peran Sumatera sebagai pusat perdagangan dan kebudayaan pada masa itu.Muaro Jambi menjadi bukti penting tentang keberadaan dan kejayaan Kerajaan Sriwijaya dan Melayu yang pernah menjadi kekuatan besar di Nusantara.Situs ini mencerminkan peralihan dari dominasi agama Buddha ke Islam di Sumatera, yang menandai dinamika sosial-budaya masyarakat pada masa itu.
Atraksi Wisata Candi Muaro Jambi kini menjadi salah satu destinasi wisata yang menarik bagi para wisatawan lokal maupun mancanegara. Selain menyaksikan keindahan arsitektur candi, pengunjung juga dapat menikmati pemandangan alam yang menakjubkan di sekitar kompleks. Dengan suasana yang tenang dan jauh dari keramaian, Muaro Jambi menawarkan pengalaman berbeda bagi mereka yang ingin menjelajahi warisan sejarah Indonesia. Wisatawan dapat menjelajahi candi-candi utama seperti Candi Gumpung, Candi Tinggi, Candi Kedaton, dan Candi Astano. Setiap candi memiliki karakteristik arsitektur dan sejarahnya yang unik. Situs ini menyimpan berbagai artefak bersejarah seperti arca, prasasti, dan sisa-sisa bangunan kuno yang memberikan gambaran kehidupan masa lampau.Sungai ini mengelilingi kompleks candi dan memberikan pemandangan yang memukau.
Wisatawan bisa menyusuri sungai menggunakan perahu tradisional untuk menikmati panorama alam.Kompleks candi dikelilingi oleh hutan hijau yang asri, memberikan suasana yang tenang dan sejuk bagi para pengunjung.
Wisatawan dapat mempelajari sejarah Kerajaan Melayu dan Sriwijaya, serta perkembangan agama Buddha di Nusantara.Beberapa bangunan di sekitar kompleks candi berfungsi sebagai tempat pameran artefak dan informasi sejarah.Kompleks Muaro Jambi memiliki jalur sepeda yang nyaman untuk digunakan. Wisatawan dapat menyewa sepeda untuk berkeliling kompleks sambil menikmati keindahan alam dan situs sejarah.Pada waktu-waktu tertentu, diadakan upacara atau festival budaya yang berkaitan dengan tradisi lokal atau agama Buddha. Ini memberikan pengalaman unik bagi wisatawan.Di sekitar kompleks candi, wisatawan bisa mencicipi makanan khas Jambi seperti tempoyak, nasi gemuk, dan gulai ikan patin.Wisatawan bisa menyusuri kanal-kanal yang ada di sekitar kompleks candi dengan perahu tradisional, merasakan suasana seperti di masa lampau. Beberapa tips ketika para wisatawan ingin berkunjung ke Candi Muaro Jambi yaitu Kunjungi situs ini pada pagi atau sore hari untuk menikmati suasana yang lebih sejuk.Gunakan pemandu wisata lokal untuk mendapatkan penjelasan yang lebih mendalam.Pastikan membawa kamera untuk mengabadikan keindahan dan keunikan situs ini.
Candi Muaro Jambi adalah lambang kejayaan masa lalu yang patut untuk dilestarikan dan dijaga. Dengan kekayaan sejarah dan budayanya, candi ini tidak hanya menyimpan cerita tentang Kerajaan Sriwijaya, tetapi juga mengajak kita untuk lebih menghargai warisan nenek moyang. Bagi Anda yang mencari petualangan baru dan ingin mendalami sejarah Indonesia, Candi Muaro Jambi adalah tempat yang wajib dikunjungi. Mari kita jaga dan lestarikan keajaiban ini untuk generasi mendatang. Candi Muaro Jambi adalah bukti penting kemajuan budaya, agama, dan teknologi di Sumatera kuno. Situs ini tidak hanya menjadi warisan budaya bagi Indonesia tetapi juga dunia, sebagai salah satu pusat peradaban kuno di Asia Tenggara. (**)