Dari Mimpi Menjadi Kenyataan: Timnas Garuda dan Peluang di Piala Dunia
Oleh: Fadhlurahman
Universitas Jambi
TerabasNews – Dalam beberapa tahun terakhir, melihat Indonesia bermain di ajang Piala Dunia terdengar seperti mimpi yang nyaris mustahil. Tapi sekarang, mimpi itu perlahan mulai terasa nyata. Di bawah arahan Pelatih Shin Tae-Yong, Timnas kita terus berproses dan berkembang. Timnas Indonesia kini semakin solid dan siap bersaing dengan tim-tim terbaik.
Timnas Indonesia sedang berada di performa terbaiknya dalam beberapa tahun terakhir. Poin FIFA yang dulu sempat terpuruk di peringkat 175 kini melonjak drastis ke posisi 125 dunia. Di ASEAN, Indonesia menduduki posisi ketiga. Pencapaian ini bukan hanya sekadar angka, ini bukti kerja keras pemain dan tim pelatih. Dan yang lebih membanggakan, Timnas Indonesia menjadi satu-satunya wakil ASEAN yang tersisa di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Tantangan berat menanti di pertandingan-pertandingan akhir grup C. Sebelumnya, kita berhasil menahan imbang Australia dan berhasil menang dari Arab Saudi. Dengan semangat juang para pemain yang tidak kenal lelah dan dukungan penuh dari kita semua, segalanya mungkin terjadi. Bayangkan suatu hari nanti, kita mendengar lagu kebangsaan “Indonesia Raya” menggema di stadion-stadion tempat pertandingan dari negara top dunia diselenggarkan, dan menyaksikan timnas bertarung melawan tim-tim terbaik dunia.
Namun, di balik tren positif ini, ada masa-masa sulit yang dilalui oleh timnas. Dengan prestasi yang sering membuat kita kecewa. Bagaimana perjalanan Timnas meraih ke titik ini?
Perjalanan Epik Timnas
Setiap perjalanan pasti selalu ada rintangan yang dihadapi, begitupula Timnas Indonesia.
Tim yang dulu hanya menjadi tim pelengkap kompetisi dan sangat kesulitan ketika bertanding dengan tim-tim zona ASEAN seperti Malaysia, Vietnam, Filipina, dan Thailand, kini sudah menunjukkan perubahan yang signifikan. Perjalanan panjang yang penuh tantangan ini benar-benar menjadi cerita perubahan yang wajib kita apresiasi.
Titik balik kebangkitan Timnas dimulai sejak kedatangan pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-Yong (STY) sebagai pelatih kepala. Di bawah asuhannya, Timnas mengalami revolusi besar, baik dari segi taktik, mentalitas, maupun pengelolaan tim secara keseluruhan. STY memperkenalkan gaya permainan modern yang mengutamakan disiplin tinggi, fisik yang kuat, dan mental juang tanpa henti. Hasilnya, Timnas mulai mencatatkan pencapaian yang membanggakan, seperti menjadi runner-up di Piala AFF 2020 dan meraih medali emas di Sea Games 2023.
Tidak hanya itu, peran PSSI untuk membuka pintu bagi pemain diaspora juga membawa angin segar. Kehadiran pemain naturalisasi dan pemain diaspora seperti Elkan Baggot, Thom Haye, Jay Idzes, Marteen Paes, dan nama-nama lain, memberikan warna baru dalam permainan Timnas. Dengan pengalaman mereka di liga-liga Eropa yang kompetitif, dikombinasikan dengan semangat pemain muda lokal seperti Rizky Ridho, Marselino Ferdinan, Ernando Ari dan nama-nama lain, menciptakan skuad timnas yang lebih tangguh dan solid. Kini, Timnas tidak hanya mampu bersaing di level ASEAN, tetapi juga dapat memberikan perlawanan sengit kepada tim-tim besar Asia.
Persaingan Ketat di Grup C
Saat ini, Indonesia berada di ambang mewujudkan mimpi besar, karena timnas hanya selisih 1 poin dengan peringkat ke-2, Australia. Walaupun demikian, poin di peringkat ke-3 sampai 6 memiliki poin yang sama, yaitu 6 poin, sehingga persaingan di grup ini sangat ketat. Dengan perbedaan poin yang tipis kita bisa saja lolos langsung dengan duduk di peringkat ke-2 dan menamani Jepang lolos babak kualifikasi piala dunia fase ketiga ini. Namun, tentu saja ini dibutuhkan strategi dan usaha yang ekstra dari para pemain dan pelatih agar mimpi besar itu terwujud.
Skenario Timnas Menuju Ajang Piala Dunia
Sebagai suporter, peran kita adalah terus memberikan dukungan dan semangat kepada timnas, berharap timnas dapat lolos melalui kualifikasi ini. Untuk bisa bermain di ajang top dunia tersebut, berikut beberapa syarat penting yang harus dilakukan skuad garuda:
1. Menjadi Juara atau Runner-up Grup di Fase ketiga ini
Menjadi juara grup sangat mustahil diraih Indonesia, mengingat poin jepang sudah terpaut jauh dengan selisih 10 poin dengan Indonesia. Namun, peluang menjadi runner-up grup masih terbuka lebar, apalagi PSSI baru menambah nama baru dalam skuad timnas, Mees Hilghers, Elliano Reijnders, dan Kevin Diks. Dan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir memberi kabar bahwa tahun depan ada tambahan pemain baru, Ole Romeny, penyerang yang saat ini bermain untuk klub asal Belanda, FC Utrecth.
Dengan tambahan pemain, optimis bahwa timnas mampu meraih poin maksimal memanfaatkan laga-laga tersisa, seperti menyapu bersih laga kandang, dengan mengalahkan Bahrain dan China, dan mendaptkan poin dari Australia.
2. Mempertahankan posisi Ketiga atau meraih posisi Keempat untuk lanjut ke Fase Keempat
Apabila timnas belum mampu meraih runner-up grup dan menemani Jepang lolos kualifikasi melalui fase ketiga, jangan bersedih, timnas dapat melanjutkan ke fase berikutnya, dengan mempertahankan posisi ketiga atau meraih posisi keempat. Seperti yang sudah di targetkan oleh STY dan Erick Thohir, Yaitu meraih empat besar di fase ketiga kualifikasi piala dunia 2026 zona Asia dan lanjut ke fase keempat.
Tim-tim yang lolos di fase keempat, akan dibagi kedalam dua grup dan tim yang sebelumnya berada dalam satu grup di fase ketiga, tidak dapat bertemu di grup yang sama. Jika timnas ingin lolos melalui fase keempat ini, wajib menjadi salah satu tim yang menjadi juara grup.
3. Memastikan Lolos ke fase kelima dan bermain di Playoff antar-kofederasi
Apabila timnas tidak berhasil meraih juara grup di fase keempat, kesempatan terakhir menuju Piala Dunia adalah melalui fase kelima. Pada fase ini, runner-up dari dua grup di fase keempat akan bertanding dalam dua leg pertandingan untuk memperebutkan satu tiket wakil Asia di playoff antar-konfederasi. Satu tim pemenang dari fase kelima akan tergabung dalam satu grup dalam pertandingan playoff FIFA bersama tim-tim dari konfederasi lain: 1 Tim dari CONCACAF, 1 Tim dari CONMEBOL, 1 Tim dari AFC, 2 Tim dari CAF, dan 1 Tim dari OFC.
Venue playoff nantinya kemungkinan besar akan berlokasi di kota-kota yang menjadi tuan rumah Piala Dunia 2026. Dari enam tim ini, akan dipilih dua tim dengan poin FIFA tertinggi yang akan langsung ke babak semifinal. Empat tim lainnya dengan poin FIFA terendah akan bertanding dalam satu pertandingan (single match) dan dua tim yang berhasil menang akan bertemu dengan dua tim yang sudah menunggu di semifinal. Di fase ini, dua tim terbaik yang memenangkan final playoff akan mendapatkan tiket terakhir menuju Piala Dunia 2026.
Sebagai pendukung setia Timnas Indonesia, saya berharap timnas kita bisa menciptakan sejarah baru dengan lolos ke Piala Dunia. Keberhasilan ini tidak hanya akan mengharumkan nama bangsa, tetapi juga menjadikan Indonesia sebagai negara ASEAN pertama yang berkompetisi di ajang sepak bola dunia.
Dengan semangat dari para pemain dan dukungan penuh dari seluruh suporter, saya yakin timnas kita akan mampu meraih mimpi ini. Mari terus beri dukungan kepada timnas, karena dukungan kita sebagai suporter adalah kunci untuk memberikan semangat tambahan bagi para pemain di lapangan.