TerabasNews, BANGKA TENGAH – Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka Tengah menggelar upacara peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024, di Halaman Kantor Bupati Bangka Tengah, Kamis (25/04/24).
Dalam upacara yang diikuti oleh seluruh ASN dan pegawai di Lingkungan Pemkab Bangka serta Stakeholder ini, Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman bertindak sebagai pemimpin upacara.
Dikatakan Algafry, peringatan Hari Otonomi Daerah tahun 2024 kali ini, kita mengusung tema Otonomi Daerah Berkelanjutan Menuju Ekonomi Hijau dan Lingkungan yang Sehat, untuk memperkokoh komitmen dan tanggung jawab.
“Ini untuk memperkuat kesadaran dan komitmen seluruh jajaran Pemerintah Daerah akan amanah serta tugas, untuk pembangunan keberlanjutan dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup di tingkat lokal, serta mempromosikan model ekonomi yang ramah lingkungan untuk menciptakan masa depan yang berkelanjutan bagi generasi mendatang,” terangnya.
Lebih lanjut dikatakan Algafry, otonomi daerah dirancang untuk mencapai dua tujuan utama, termasuk di antaranya tujuan kesejahteraan dan tujuan demokrasi. Kemudian dalam konteks ekonomi hijau, merupakan salah satu dari enam strategi transformasi ekonomi Indonesia untuk mencapai visi 2045.
“Kebijakan desentralisasi memberikan ruang bagi Pemerintah Daerah, untuk melakukan pengelolaan sumber daya alam secara lebih efisien dan berkelanjutan,” ucapnya.
Masih kata Algafry, berbicara mengenai otonomi, sampai hari ini kita terus melaksanakan bagaimana pembangunan daerah ini tetap berjalan dengan lancar, melihat kondisi kita di daerah kita masih terus mengupayakan regulasi aktivitas penambangan di wilayah Bangka Tengah.
“Aktivitas penambangan di daerah kita yang masih berlanjut, maka regulasi ini yang harus kita tata lebih baik lagi. Jangan sampai nanti kita melakukan penambangan tanpa regulasi yang jelas dan regulasi ini harus berpedoman pada aturan yang lebih tinggi lagi,” tuturnya
Lebih lanjut dikatakannya, ia meminta seluruh unsur tetap semangat dan termotivasi dalam melanjutkan pembangunan di Bangka Tengah melalui Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Melalui otonomi daerah, kewenangan sepenuhnya diberikan kepada daerah, untuk bisa mengakselerasi kepentingan-kepentingan masyarakat, tetapi tetap mengacu pada aturan yang lebih tinggi di atasnya, sehingga memberikan dampak ekonomi yang baik bagi pembangunan di Bangka Tengah,” ujarnya
Dirinya juga berharap daerah pesisir seperti Kabupaten Bangka Tengah dapat menuai perhatian lebih dari Pemerintah Pusat.
“Sebagai daerah pesisir, harapan saya dapat perhatian lebih dari pemerintah pusat. Karena ada beberapa pulau di daerah kita yang memerlukan sentuhan pendidikan, bagaimana perkembangan perekonomian di sana, tentu itu memerlukan kerja sama dari Pemkab dengan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat,” pungkasnya.
Untuk diketahui, dalam kesempatan itu juga dilakukan penandatanganan Nota Kesepakatan antara Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional / Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia, dengan Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah Nomor: 415.4/07/SETDA.PEM/2024 tentang Pemberian Hak Akses dan Pemanfaatan Data Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek).
TerabasNews, Jakarta, 26 November 2024 – Jasa Raharja mencatatkan pencapaian penting dalamkomitmen terhadap keselamatan dan…
TerabasNews, Jakarta - PT TIMAH Tbk (TINS) kembali berhasil meraih penghargaan Top 50 MID Capitalization…
TerabasNews - Sebanyak 96 personel Sat Brimob Polda Bangka Belitung menerima penganugerahan penghargaan Satya Lencana…
TerabasNews, Banten – Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono, bersama KakorlantasPolri Irjen Pol. Aan…
TerabasNews, BANGKA TENGAH - Dengan kompak mengenakan baju warna putih, Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman…
TerabasNews - Kapolda Bangka Belitung Irjen Pol Hendro Pandowo bersama dengan Pj. Gubernur Sugito dan…