Tegas dan Rasional

UnMuh Babel Gelar Seminar Nasional

0 365

TerabasNews, Pangkalanbaru – Selepas penandatanganan MoU antara Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung (UnMuh BaBel) dengan Universiti Malaysia Perlis (UniMAP, Ts. Dr. Umar bin Kassim, selaku Pensyarah Kanan Ketua MoU UniMAP – UnMuh BaBel hadir sebagai narasumber dalam “Seminar Nasional Strategi Pembangunan Insfratruktur yang Berkelanjutan”.

Seminar nasional ini diselenggarakan oleh Fakultas Teknik dan Sains (FTS) UnMuh BaBel dengan menggandeng narasumber berkompeten lainnya seperti ; Kepala Dinas PUPR Bangka Belitung, Jantani Ali, S.T., dan Advisor Direktur Operasi dan Produksi PT Timah Tbk, Ahmad Syamhadi.

Bersama moderator Ilpandari, S.T., M.T., selaku Dekan FTS, hadir peserta seminar dari berbagai stakeholder terkait, antara lain Ikatan Arsitek Indonesia Bangka Belitung, LSM, dosen dan mahasiswa UnMuh BaBel, serta dari akademisi perguruan tinggi lainnya seperti UBB dan STISIPOL pahlawan 12, pada Kamis, 13 Juli 2023 di gedung BaBel.

Tujuan seminar ini untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana strategi pembangunan infrastruktur berkelanjutan khususnya di provinsi kepulauan Bangka Belitung, seperti tata kelola timah, gagasan atau konsep pembangunan yang berkelanjutan.

“Hal ini penting untuk dibicarakan, mengapa saya katakan penting? Karena banyaknya dampak pembangunan itu secara parsial, tidak secara komprehensif. Kita ingin pembangunan di Bangka Belitung betul-betul insfrastruktur yang berkelanjutan, ini titik poin diskusi kita pada hari ini”, ucap Fadillah ketika membuka kegiatan seminar secara resmi.

Ketiga narasumber memaparkan materi antara lain ; Konsep pembangunan di provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Peran PT TImah dalam pengelolaan sumber daya alam untuk pembangunan Bangka Belitung yang berkelanjutan dan Green building technology.

Banyak persoalan yang hadir dipermukaan dalam diskusi tanya jawab pada seminar nasional tersebut, salah satu ikon Bangka Belitung yakni Jembatan Emas keberadaannya sering dipertanyakan karena tidak dapat berfungsi sebagai penghubung sebagaimana mestinya. Pelabuhan Pangkal Balam yang tidak lagi representative, dan banyak lagi persoalan lainnya yang menjadi PR bersama, dan ini menjadi catatan penting sekaligus tugas kita bersama bagaimana nanti kedepan untuk memilih pemimpin yang memiliki konsep pembangunan yang berkelanjutan. (Ril)

Leave A Reply

Your email address will not be published.