Tegas dan Rasional

DPPKBPPPA Bateng Prioritaskan Lima Program Kemasyarakatan

0 7

TerabasNews, BANGKA TENGAH – Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Bateng, prioritaskan lima program unggulan guna membantu dan menunjang visi misi Bupati dan Wakil Bupati Bangka Tengah.

“Kami mengikuti visi misi Bupati dan Wakil Bupati Bangka Tengah, ya itu, meningkatkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas berlandaskan iman dan taqwa, kemudian meningkatkan pertumbuhan ekonomi kerakyatan yang berkelanjutan melalui penguasaan pengembangan iptek, serta meningkatkan pelayanan publik,” ujar Kepala DPPKBPPPA Dede Lina Lindayanti, Senin (6/2/23).

Selain mengikuti visi misi Bupati dan Wakil Bupati Bangka Tengah, lanjut Dede Lina, Dinasnya pun memprioritaskan lima program sesuai yang diinstruksikan oleh Persiden Republik Indonesia dan Bupati Bangka Tengah.

“Lima Program yang diinstruksikan dan kita jalankan adalah. Program pertamanya ya itu. Peningkatan pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan, jadi kita punya program pembinaan industri rumahan yang melibatkan ibu-ibu rumah tangga, hal itu untuk membantu menopang dan meningkatkan ekonomi keluarga,” tuturnya.

Masih kata Dede Lina, kemudian untuk program prioritas kami yang kedua. Peningkatan peran ibu dan keluarga dalam pendidikan pengasuhan anak, kanapa, karena Ibu adalah yang terdekat dengan ini.

“Tapi hal itu bukan semata-mata peran ibu untuk mendidik dan membina anak, tapi mendidik anak adalah peran bersama, sehingga tercipta pondasi yang kuat dianak,” ucapnya.

Lebih lanjut dikatakan Dede Lina, kedua untuk program yang ketiga, keempat dan kelima adalah, program penurunan kekerasan perempuan dan anak, lalu program selanjutnya pencegahan perkawinan anak, dan juga penurunan serta pencegahan pekerja anak.

“Penurunan kekerasan anak dan perempuan adalah prioritas, dan kita terus berupaya untuk menurunkan hal itu, sehingga kedepannya terus menurun, kemudian. Program pencegahan pekerja anak, untuk itu kita memberikan edukasi kepada orang bahwa anak bukan pencari nafkah, namun kalaupun ada yang bekerja sipatnya hanya membantu, jadi bukan utama. Kemudian program pencegahan perkawinan anak, walaupun di Bangka Tengah sempat digadang-gadang tertinggi, tapi secara persentase, persentasenya rendah, akan tetapi walau rendah, kita terus melakukan upaya pencegahan sehingga tidak ada lagi perkawinan anak,” pungkasnya (Yan).

Leave A Reply

Your email address will not be published.