TerabasNews, Bangka Tengah – Saat ini Pemerintah Republik Indonesia, dan Pemerintah Provinsi, Kabupaten serta Kota di seluruh Indonesia, tengah gencar-gencarnya menjalankan program kemasyarakatan di semua sektor, guna percepatan pemulihan ekonomi.
Begitu juga dengan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Namun upaya percepatan Pemulihan Ekonomi ini, tidak di barengi oleh perbaikan sarana fasilitas umum yang memadai sebagai penunjang program tersebut. Hal itu terbukti, dengan adanya Jalan Raya Simpang Perlang – Lubuk Besar rusak parah, sehingga dapat menyebabkan kecelakaan para pengguna jalan terutama pengendara sepeda motor.
Jalan yang terletak di Kabupaten Bangka Tengah ini, adalah jalan milik Pemerintah Provinsi Bangka Belitung, merupakan jalan penghubung antara Kecamatan Koba dengan Kecamatan Lubuk Besar.
Rusaknya jalan, membuat masyarakat dan pengguna jalan merasa kesal, kekesalan itu di ungkapkan oleh Ari (38) seorang pengguna jalan asal Desa Perlang ini kesal, karena kerusakan jalan sudah terjadi sejak lama, namun tidak ada reaksi dari Pemerintah Provinsi Bangka Belitung, khususnya Dinas Pekerjaan Umum, dengan alasan anggarannya dipangkas untuk dana COVID 19.
“Sudah lama sekali jalan ini rusak, lubang kanan kiri, sehingga rawan kecelakaan, kalau ini di biarkan terus akan banyak menelan korban, ditambah penerangan jalan yang kurang, untuk itu, DPU Provinsi dan Dinas terkait lainnya agar lebih peka lagi, karena ini sudah menjadi tanggungjawab Pemerintah Provinsi, jangan terus menerus menjadikan COVID 19 sebagai alasan untuk tidak memperbaiki jalan yang rusak, karena kerusakan ini jauh sebelum COVID 19, asal di tanya masyarakat, jawabannya selalu anggaran dipakai untuk dana COVID,” bebernya.
Lebih lanjut dikatakan Ari, Jalan Raya ini adalah penunjang utama dalam menjalankan roda ekonomi masyarakat, kemudian, apabila jalan rayanya rusak seperti ini, apa bisa roda ekonomi berjalan dengan normal.
“Ini jalan utama penghubung Kecamatan ke Kabupaten lainnya, dan jalan penghubung perputaran ekonomi masyarakat, kalau jalan ini rusak jelas akan berpengaruh pada kelancaran ekonomi masyarakat,” ujarnya, Kamis (11/8).
Untuk itu, masih kata Ari, ia meminta Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, agar segera melakukan perbaikan jalan raya Simpang Perlang – Lubuk Besar ini.
“Atas nama seluruh masyarakat tolong segera perbaiki jalan ini, jangan nanti setelah banyak makan korban atau menjelang tahun politik baru di perbaiki, harus diingat masyarakat berhak mendapat fasilitas jalan raya yang nyaman, karena pembangunannya menggunakan uang rakyat,” katanya.
Sementara Kabid Bina Marga Dinas PUPR Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Syafran Noferi mengucapkan terimakasih atas info yang diberikan terkait rusaknya Jalan Raya Simpang Perlang – Lubuk Besar rusak parah tersebut.
Dirinya menegaskan akan segera menindaklanjuti dan diupayakan akan langsung diperbaiki tahun ini juga.
“Terimakasih atas infonya dan akan segera ditangani. Akan dikerjakan tahun ini juga,” katanya. (Haryan)
