TerabasNews, Bangka Selatan – Kapolres Bangka Selatan, AKBP Joko Isnawan mengatakan, kasus persetubuhan terhadap anak di Kabupaten Bangka Selatan pada triwulan pertama Januari hingga Maret tahun 2022 menonjol.
“Sampai dengan bulan Maret kemarin terdapat 10 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Dan kasus yang menonjol kasus persetubuhan terhadap anak,” kata AKBP Joko Isnawam kepada wartawan, Jumat (8/4/2022).
Ia mengatakan, Polres Bangka Selatan akan memfokuskan dalam penanganan kasus persetubuhan anak dengan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka Selatan.
“Kita sudah membuat anev untuk membuat tindak lanjut kegiatan dalam penanganan kasus persetubuhan anak. Saya sudah berkoordinasi dengan dinas pendidikan untuk masalah pembinaan atau kita akan masuk ke sekolah-sekolah untuk memberikan penyeluhan kepada anak-anak,” ujarnya.
Ia mengatakan, selain kasus persetubuhan anak, kasus 3C yakni Curat, Curas dan Curanmor juga cukup menonjol. Sesuai dengan target dari Polda untuk terus melakukan pengungkapan.
“Untuk kasus 3C ada target dari polda juga untuk ungkap. kita gerakkan Opsnal sesuai dengan LP yang ada segera mungkin diselesaikan,” ujarnya.
Jokis sapaan akrab Kapolres menambahkab untuk mengantisipasi tindak kejahatan, giat patroli rutin terus ilaksanakan.
“Untuk menekan tindak pidana kejahatan, semua fungsi kita gerakkan mulai dari lantas, Sabara dan lainnya untuk melakukan patroli rutin,” ujarnya. (rus)
