TerabasNews, Bangka Selatan – Menjelang Ramadhan 1443 Hijriyah tahun 2022, Jajaran Satreskrim Polres Bangka Selatan yang tergabung dalam Satgas Pangan, turun langsung ke sejumlah pasar yang ada di daerah itu guna mengecek harga dan ketersedian bahan pokok, Kamis (24/3/2022).
Kaur Bin Ops (KBO) Satreskrim Polres Bangka Selatan IPDA M.Syah seizin Kapolres AKBP Joko Isnawan mengatakan, pihaknya turun langsung ke lapangan guna mengecek harga apakah mengalami kenaikan dan ketersediaan bahan pokok cukup menjelang bulan Ramadan.
“Berdasarkan hasil pengecekan yang dilakukan, mayoritas harga bahan pokok tidak mengalami kenaikan dan untuk stok sendiri relatif aman,” kata IPDA M.Syah kepada wartawan, Kamis (24/3/2022).
Ia mengatakan, kenaikan harga terjadi pada daging sapi seger yang mengalami kenaikan dan melebihi harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan oleh pemerintah Rp 140 perkilogram. Sementara pedagang di pasar saat ini menjual daging sapi segar seharga Rp 160 ribu.
“Kenaikan harga daging sapi ini sudah berlangsung selama tiga hari. Kenaikan ini disebabkan harga sapi dari Lampung yang menjadi distributor ke Toboali Bangka Selatan mengalami kenaikan,” ujarnya.
M Syah mengatakan, dengan naiknya harga daging sapi tersebut, pihaknya akan berkoordinasi dengan Disperindag guna mencari solusi.
“Nantinya kita akan melakukan pengecekan harga kebutuhan pokok secara bertahap yakni saat bulan Ramadan hingga menjelang hari raya,” ujarnya.
Sementara itu, Imran (45) pedagang yang ditemui di pasar mengatakan, untuk harga sembako sejauh ini masih stabil. Belum ada barang yang naik signifikan.
Ia mengatakan, saat ini untuk harga cabe kecil Rp 8 ribu perons, cabe besar Rp 6 ribu, dan untuk cabe kecil lokal di harga Rp 10 ribu perons.
“Untuk harga bawang merah masih stabil yakni Rp 35 ribu per kilogram, bawang putih Rp 30 ribu perkilogram, kentang Rp 14 ribu per kg dan telor Rp 1600 rupiah per satu butir,” katanya. (rus)
