Bekerjasama Dengan GNLD, Kementerian Kominfo Gelar 200 Lebih Webinar Gratis di 514 kabupaten/kota
TERABASNEWS, JAKARTA (2/9) – Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, bekerjasama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi, akan menggelar lebih dari 200 kegiatan webinar gratis setiap minggu di 514 kota dan kabupaten di Indonesia yang akan berlangsung hingga akhir 2021.
Pelaksanaan webinar gratis setiap ini nantinya akan mengundang pakar-pakar digital dan tokoh terkemuka untuk berbagi keahlian, keterampilan, serta pengalaman mereka
Akhir pekan lalu, Kementerian Kominfo dan Siberkreasi menggelar acara “Indonesia Merdeka dari Hoax.” Acara yang digelar pada 28 Agustus 2021 ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya perilaku online yang aman dari empat pilar literasi digital.
Acara tersebut mengundang nama-nama besar seperti Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak, dan selebriti, Deddy Corbuzier.
Sedangkan pada hari sebelumnya 27 Agustus 2021, Siberkreasi juga mengundang tokoh inspiratif seperti Dian Sastrowardoyo untuk berbagi dalam acara “Nge-Zoom Bareng Dian,” yang membahas pentingnya literasi digital dan edukasi internet untuk pemberdayaan perempuan, acara ini menarik lebih dari 25.000 peserta dari seluruh penjuru Indonesia.
Berbagai acara webinar literasi digital, baik tingkat nasional maupun kota, saat ini sedang dipersiapkan Kementerian Kominfo dan GNLD Siberkreasi mulai dari kelas webinar sampai kelas workshop spesifik.
Agar dapat berpartisipasi di acara-acara lainnya yang digelar di seluruh kota di Indonesia, masyarakat dapat dengan mudah mendaftar secara daring, di mana nantinya mereka akan mendapatkan e-certificate resmi.
Pengunjung juga dapat mengakses webinar melalui info.literasidigital.id dan ikuti akun @siberkreasi di Instagram dan Twitter dengan tagar #MakinCakapDigital dan untuk informasi mengenai acara webinar selanjutnya.
Berdasarkan data yang dihimpun, sebanyak 12.548 kecamatan di Indonesia akan terkoneksi dengan jaringan 4G pada tahun 2022.
Maka dengan diluncurkannya Program Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) ini, ke depan masyarakat dapat memetik manfaat konektivitas dengan baik, seperti peningkatan produktivitas dalam bisnis, pendidikan hingga akses informasi.
“Kami menargetkan sebanyak 12,4 juta orang di Indonesia akan melek digital pada akhir 2021 dan 50 juta penduduk melek digital pada 2024,” ujar Wakil Ketua Siberkreasi, Anita Wahid, Kamis.
Ia mengatakan, program Nasional Literasi Digital memiliki empat pilar mendasar dalam kurikulumnya, yakni Etika Digital, Budaya Digital, Keterampilan Digital dan Keamanan Digital.
“Dengan menguasai keempat pilar tersebut, seluruh masyarakat, baik di kota besar maupun pedesaan, akan memiliki kemampuan yang dibutuhkan untuk dapat menggunakan internet dan teknologi secara aman, beretika, dan optimal,” ujarnya.
Menurutnya lewat pembekalan literasi digital, maka masyarakat akan semakin berdaya dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan, serta produktivitas untuk semakin berkembang di era digital ini.
“Apalagi dengan maraknya berbagai kasus kejahatan siber, seperti pemalsuan identitas, hate speech, radikalisme, serta hoaks, maka perilaku berinternet yang aman dan sehat tentu menjadi standar minimal yang harus dimiliki oleh masyarakat Indonesia,” katanya.
Tentang Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia:
Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia melalui Literasi Digital Direktorat Pemberdayaan Informatika memiliki fungsi utama melakukan edukasi dan penetrasi literasi digital bagi seluruh masyarakat Indonesia dalam upaya mempercepat transformasi digital Indonesia.
Kementerian Kominfo bekerja sama dengan mitra jejaring Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi memberikan edukasi literasi digital kepada masyarakat luas melalui berbagai bentuk media. Gerakan ini difokuskan pada pemanfaatan literasi digital sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan bangsa dan memajukan bangsa Indonesia.(**)
