Masyarakat Kota Pangkalpinang Antusias Ikut Vaksin

TerabasNews, Pangkalpinang — Vaksinasi COVID-19 di Kota Pangkalpinang, saat ini
masih berjalan dengan menyasar masyarakat umum, sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19.

Dari data rekapitulasi cakupan vaksinasi yang tercatat di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pangkalpinang, sejak awal vaksinasi hingga Jumat, (16/7/2021), sebanyak 188.837 orang sudah melakukan vaksinasi.

Angka tersebut merupakan total
kumulatif, penerima vaksin sejak pertama kali dilakukan penyuntikan. Hingga saat ini jumlah masyarakat yang ingin divaksinasi terus meningkat, namun vaksin yang tersedia belum mencukupi.

Untuk mengatasi hal itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang, dr Masagus M. Hakim menyebut, pihaknya sudah mengajukan bantuan vaksin ke Kemenkes RI.

“Kita sudah mengirimkan surat ke Kemenkes untuk meminta bantuan 2000 vial vaksin, mudah-mudahan dalam waktu dekat datang,” katanya.

Berdasarkan hasil rapat secara virtual, dr Hakim menjelaskan, setelah vaksin tiba di Kota Pangkalpinang, pihaknya akan mendistribusikan ke Puskesmas yang ada di kota itu.

” Dari hasil zoom metting diatas tanggal 20 pada bulan Juli ini,”ucapnya.

Namun, dengan meningkatnya animo masyarakat untuk di vaksin, dikhawatirkan dapat menimbulkan kerumunan dan berpotensi terjadinya penyebaran COVID-19.

Maka dengan itu, kata dr Hakim, Dinkes Kota Pangkalpinang sudah memberikan imbauan kepada setiap Puskesmas, agar memberlakukan nomor antrian dengan membagi jadwal vaksin.

“Jadi kita mengimbau kepada Puskesmas memberlakukan nonor antrian, misalkan satu hari 100 antrian, dengan pembagian waktu misalkan dari pukul 09.00-10.00 WIB 20 pasien. Saya juga mengimbau kepada masyarakat walaupun sudah divaksin tetap terapkan protokol kesehatan 5M,” ujarnya.

Kejaksaan Negeri Kota Pangkalpianang Dukung Percepatan Pelaksanaan Vaksin COVID-19

Sebanyak 200 warga Kota Pangkalpinang, berantusias mengikuti vaksinasi COVID-19 gratis, di Halaman Kantor Kejaksaan Negeri Pangkalpinang, pada Kamis, (15/7/2021).

Kegiatan vaksinasi COVID-19 tersebut diselenggarakan oleh Kejari Kota Pangkalpinang, bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang.

“Vaksinasi COVID-19 tersebut salah satu rangkaian kegiatan menyambut HUT Ke-61 Hari Bhakti Adhyaksa dan HUT Ke-21 Ikatan Adhyaksa Dharmakarini,” kata Kepala Kejaksaan Negeri Kota Pangkalpinang, Jefferdian.

Kajari mengatakan, masyarakat sangat berantusias mengikuti kegiatan vaksinasi COVID-19 ini, hal itu terlihat banyaknya masyarakat yang ingin mendaftar, namun kuota tersedia hanya 200 orang.

“Tadi pagi banyak masyarakat yang datang untuk mendaftar kegiatan vaksinasi gratis ini, tapi mohon maaf kami hanya bisa menyediakan kuota 200 orang, karena yang sekarang ikut adalah mereka yang sudah mendaftar sejak dua minggu yang lalu,” ujarnya.

Jefferdian juga menyebut, alasan menyelenggaran vaksinasi ini karena Kejari Pangkalpinang sangat peduli dengan kesehatan masyarakat Indonesia juga sebagai upaya memutus rantai penyebaran COVID-19.

“Sebagai rangka upaya mencegah penyebaran COVID-19, maka kami melaksanakan vaksinasi ini. Saya mengajak masyarakat untuk menjalankan protokol kesehatan COVID-19 yakni 5M, mari jaga kesehatan dengan istirahat yang cukup, makan yang bergizi dan hindari stres. Jadi imun kita kuat, sehingga terhindar dari COVID-19,”katanya.

DPRD Kota Pangkalpinang Minta Bansos dan Vaksin Harus Transparan

Anggota DPRD Kota Pangkalpinang, Rio Setiady akan terus mengawasi bagaimana penanganan COVID-19 di Kota Pangkalpinang.

“Termasuk jika ada bantuan baik berupa bansos, vaksin yang disampaikan kepada masyarakat. Jangan sampai bantuan tersebut tidak tepat sasaran atau justru malah mubazir,” ujarnya.

Tak hanya itu, kata Rio, Pemkot Pangkalpinang harus siap menghadapi gelombang kedua COVID-19. Hal itu dikarenakan, hingga saat ini tren kasus positif COVID-19 masih terus bertambah.

“Setiap hari kita mendengar banyak yang berjatuhan dikarenakan virus Corona, baik itu tokoh nasional, artis, tenaga kesehatan atau masyarakat umum, sehingga kita tidak bisa menganggap enteng kondisi hari ini yang tentu saja meningkat secara statistik,” kata Rio.

Menurut Rio, pandemi corona yang hari ini meningkat eskalasinya, sehingga ada beberapa daerah terpaksa diberlakukan PPKM darurat, yang menunjukkan kasus sudah sangat mengkhawatirkan.

“Kita di Bangka Belitung tentu harus bersiap, waspada dan mempersiapkan segalanya agar, ketika lonjakan terjadi semua tenaga kesehatan dalam kondisi siap,” ujarnya.

Maka dengan itu, pihaknya meminta kepada dinas kesehatan yang menjadi garda terdepan dalam penanganan Corona, beserta perangkat yang lain untuk benar-benar mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi.

“Kita mendengar di luar sana banyak kasus kekurangan ruang isolasi, tenaga kesehatan yang tidak dapat lagi memenuhi jumlah pasien yang meningkat, serta kekurangan peralatan kesehatan seperti tabung oksigen, alat swab dan sebagainya,” katanya.  

Lanjut Rio, pihaknya juga mendorong pemerintah daerah baik provinsi maupun kota dan kabupaten, untuk memperjuangkan alokasi vaksin bagi masyarakat Bangka Belitung. Karena ini akan menjadi salah satu bagian dari usaha melawan Corona.

“Memang secara umum statistik pasien Corona meningkat walaupun tidak sebesar seperti di Jawa dan Bali, tetapi hal ini patut untuk kita pantau terus karena kita tidak tahu apakah varian baru yang lebih menular ini akan sampai ke Bangka Belitung,” ucapnya.

Sekum DPW PKS Babel ini juga meminta, kepada masyarakat agar dapat tetap menjaga protokol kesehatan, menghindari kerumunan dan tidak menganggap remeh pandemi corona, karena sampai hari ini belum selesai ini.

“Tetap patuhi protokol kesehatan Covid-19 yakni 6 M. Mari jaga diri kita agar terhindar dari Corona ini,” ujarnya.

Empat Poin Kesepakatan Pemkot Pangkalpinang Cegah Penyebaran Covid-19

Wali Kota Pangkalpinang Maulan Aklil (Molen) menyatakan, empat poin kesepakatan yang menjadi skala prioritas.

Keempat poin itu yakni masyarakat harus menjaga kesehatan dengan berolahraga, makan makanan bergizi, menghilangkan stres dan secara rohani menjalankan ibadah dengan tenang.

Dari empat poin tersebut, Pemerintah Kota Pangkalpinang melalui OPD-OPD terkait berjibaku dalam penanganan Covid-19 dan membuat kenyamanan bagi masyarakat.

Molen menuturkan, OPD dikerahkan sesuai tugas pokok fungsinya seperti pemberlakuan kembali sekolah tatap muka oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

“Memberikan kenyamanan bagi anak-anak kita dengan sekolah tatap muka, tapi dengan dibatasi. Kami juga akan mendatangi mereka yang sakit secara humanis dan penuh perhatian. Memberi mereka makan dari produk UMKM yang kami beli dan membagikan sembako,” kata Molen seusai rapat.

Dia menyatakan, Pangkalpinang tidak menerapkan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) karena berdasarkan zonasi hanya enam RT yang termasuk zona merah sehingga pemberlakuan tersebut tidak dilakukan.

Untuk pengawasan masyarakat, Molen menyebut pemkot sangat lentur kepada masyarakat yang memerlukan. Secara humanis dan persuasif melalui Satpol PP, TNI-Polri akan menyampaikan imbauan ke masyarakat dan juga dalam hal penertiban.

“Kami lentur dengan masyarakat yang membutuhkan dan akam keras dengan mereka yang bandel. Jangan merusak sistem ini dan jangan diganggu,” ujarnya.

Molen juga berharap, masyarakat Kota Pangkalpinang untuk tetap mematuhi protokol kesehatan COVID-19. (hend)