Categories: Politik

Soal Sistem Pemilu 2024 Proposional Tertutup, Ini Kata Politisi Golkar Babel Bambang Patijaya

TerabasNews, Pangkalpinang- Bambang Patijaya Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) menanggapi soal adanya usulan yang masuk ke Mahkamah Konstitusi (MK) terkait dengan sistem pemilu 2024 untuk dirubah dari proposional terbuka menjadi tertutup.

Dalam tanggapan Bambang Patijaya bahwa untuk partai Golkar bersama dengan tujuh partai lainnya mendukung sistem pemilu proposional terbuka dan satu partai memilih untuk diam.

“Sehingga kemudian Golkar mengatakan kepada Sekretaris Jendral (Sekjen) partai politik tersebut untuk slow saja, situasi ini sampai sekarang masih terus berjalan,” katanya, saat menghadiri Diskusi Publik yang digelar oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Babel, Sabtu (11/2) kemarin yang dikutip di akun Instagram Bambang Patijaya.

Bambang Patijaya mengaku sedikit aneh dengan kondisi saat ini, tiba-tiba ada enam orang yang melakukan judical review terhadap sebuah sistem yang pernah di judicial review oleh MK sendiri pada tahun 2008 saat menuju Pemilu 2009.

“Jadi setelah selesai reformasi 1998, lalu digelarlah Pemilu 1999 dimana pemilu tahun itu dan tahun 2004 menggunakan proposional tertutup, lalu menjelang pemilu 2009, pada 2008 ada orang yang mengusulkan judical review meminta proporsional tertutup menjadi terbuka, dan keputusan MK saat itu mengabulkan usulan tersebut,” ujarnya.

“Saya masih ingat, saat itu tidak salah tinggal beberapa bulan lagi, bahkan daftar calon sementara itu sudah keluar, dan tiba-tiba berubah menjadi porporsional terbuka, semua happy dengan itu, kenapa? karena proporsional terbuka sebenarnya itulah semangat reformasi, bagaimana masyarakat betul-betul menitipkan suaranya kepada figur-figur yang mereka senangi,” tambahnya.

Menurut dengan proporsional terbuka, banyak yang dapat dihindari, hal-hal yang mungkin dapat terjadi seperti praktek-praktek oligarki politik bisa terhindari, praktik jual beli nomor urut, sudah jelas dapat terhindari.

Hal ini dikatakan pria yang kerap disapa BPJ, tidak bisa dibayangkan, awalnya sistem menganut proporsional tertutup lalu terbuka dan sekarang ingin ditarik lagi menjadi proporsional tertutup.

“Kita bisa bayangka jika muncul kebelakang kita tidak tahu apa yang sedang terjadi saat ini, sehingga ini betul-betul mengancam kualitas dari demokrasi Indonesia, tadinya sudah baik dan kemudian tiba-tiba prorporsioanl tertutup ini tidak bisa dibayangkan,” tegasnya.

Jika benar ini akan terjadi, BPJ pun meragukan semangat demokrasi apa masih sama seperti sebelumnya.

“Jadi tidak tahu apakah kemudian masih sesuai proses yang berjalan, apakah masih sama semangatnya, ini tidak tahu,” pungkasnya.***

TerabasNews

Recent Posts

PT Timah Tbk Fasilitasi Ratusan Nelayan di Kabupaten Bangka Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan

TerabasNews, BANGKA -- Sebanyak 411 nelayan di Kabupaten menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan yang difasilitasi PT…

9 hours ago

DPRD Babel Beri Penghormatan Terakhir Sebelum Almarhum Tarmizi Dikebumikan

TerabasNews, SUNGAILIAT - DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menggelar prosesi penghormatan terakhir bagi almarhum…

9 hours ago

Kolaborasi Tingkatkan Ketahanan Energi, PT Timah Bersama PLN dan METI Tanam 1500 Pohon Angsana di Taman Energi Balai Karya

TerabasNews, BANGKA - Sebagai wujud komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan, PT Timah terus menghadirkan program inisiatif…

15 hours ago

1 Ramadan 1446 H Ditetapkan 1 Maret 2025

TerabasNews,PANGKALPINANG — Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) RI menetapkan 1 Ramadan 1446 H jatuh pada…

1 day ago

Pemkab Basel Bersama Kepolisian Cek Harga Bahan Pokok Jelang Ramadan 2025

TerabasNews,TOBOALI- Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan Kepulauan Bangka Belitung bersama pihak kepolisian mengecek sejumlah harga kebutuhan…

1 day ago

Hadirkan Layanan Kesehatan Gratis, Warga Tanjung Ketapang Berharap Mobil Sehat PT Timah Bisa Datang Kembali

TerabasNews, BANGKA SELATAN - Kehadiran Mobil Sehat PT Timah telah memberikan manfaat bagi ribuan masyarakat…

1 day ago