Categories: Ekonomi

PLN Gandeng KPK dalam Penguatan Digitalisasi Sistem Pengadaan Barang dan Jasa

TerabasNews, Jakarta, 13 Juli 2022 – PT PLN (Persero) menggandeng Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) untuk meningkatkan transparasi pengadaan barang dan jasa pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan. Kerja sama ini dilakukan PLN untuk bisa menegakan prinsip Good Corporate Governance (GCG).

Direktur Monitoring KPK, Agung Yudha Wibowo mengapresiasi langkah transformasi PLN dalam peningkatan transparasi pengadaan barang dan jasa dalam pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan. “PLN Jadi satu-satunya BUMN yang tidak takut melibatkan KPK dalam proses bisnisnya,” ujarnya

KPK menilai bahwa persoalan yang paling mengemuka hari ini adalah akuntabilitas proses pengadaan. Namun ia melihat langkah transformasi yang dilakukan PLN seperti digitalisasi pengadaan mampu mencegah kecurangan yang kerap timbul dalam proses pengadaan.

“Harapannya dengan digitalisasi yang dibangun PLN, proses pengadaan di PLN lebih berkualitas lagi, jadi semakin terbuka dan akuntabel,”

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, PLN dalam mengemban tugas menyediakan layanan kelistrikan yang andal bagi masyarakat membutuhkan bimbingan dan pengawalan dari KPK dan LKPP. Apalagi di masa transisi energi, akan ada banyak penyesuaian dan pembangunan infrastruktur kelistrikan yang  memerlukan pengawasan kedua instansi tersebut.

“Kami sangat butuh bimbingan, masukan, saran-saran dari KPK dan LKPP agar ke depan PLN lebih kokoh, lebih trengginas, dan yang paling penting adalah semakin akuntabel,” kata Darmawan.

Darmawan mengatakan salah satu langkah transformasi yang dilakukan PLN adalah digitalisasi seluruh proses bisnis dalam PLN. Termasuk di dalamnya mendorong transparansi pengadaan barang dan jasa dengan membentuk e-procurement. melalui dashboard tersebut, pengadaan kebutuhan PLN terutama dalam proyek kelistrikan bisa terbuka secara jelas dan termonitor progress-nya.

“Ini adalah salah satu sentrum perubahan di PLN yang dampaknya luar biasa. Banyak ruang-ruang yang sebelumnya masih sulit dipantau, menjadi jelas. Banyak yang sebelumnya tidak efisien, menjadi efisien. Ini karena tadinya manual kita ubah menjadi terdigitalisasi,” jelas Darmawan.

PLN menggunakan aplikasi Digital Procurement yang merupakan back office sistem pengadaan yang berfungsi sebagai cost estimator, spend analytic, demand forecast, market intellegence, dan tender analytic.

TerabasNews

Recent Posts

Pemuda Muhammadiyah Harap PJ Walikota Terlantik Turut Masifkan Kondusifitas Pilkada Pangkalpinang

TerabasNews, Pangkalpinang, Wakil Ketua Hukum, HAM dan Advokasi Pemuda Muhammadiyah Kota Pangkalpinang Jazzkyanda turut mengomentari…

7 mins ago

Lepas Sebagai Honorer, Kini Iwan Sukses Jadi Petani Cabai

TerabasNews, BANGKA TENGAH - Setelah tidak lagi bekerja sebagai honorer (Driver) di Kecamatan Lubuk Besar,…

8 mins ago

Perintahkan Jajarannya Berantas Geng Motor, Kapolda Babel : Jangan Kasih Ruang Mereka Bergerak

TerabasNews - Kapolda Bangka Belitung Irjen Pol Hendro Pandowo memerintahkan jajarannya untuk membuat langkah-langkah dalam…

9 mins ago

Kapolda Babel Dapat Kejutan Kue Ulang Tahun Ke-56 dari Danrem 045/Gaya

TerabasNews, Pangkalpinang - Danrem 045/Garuda Jaya, Brigjen TNI Safta Feryansyah, S.E.,S.I.P., M.Han didampingi Kasrem 045/Gaya,…

11 mins ago

Pj Gubernur Sampaikan Tugas Utama Pj Bupati Bangka dan Pj Wali Kota Pangkalpinang yang Baru

TerabasNews, PANGKALPINANG — Tampuk pimpinan dua daerah di Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel), yaitu Pangkalpinang…

13 mins ago

Wamen BUMN Dony Oskaria, Puji Kolaborasi Tim Pembina Samsat Nasional dalam Meningkatkan Kepatuhan Pajak Kendaraan

TerabasNews, Jakarta – Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (Wamen BUMN), Dony Oskaria, memberikan apresiasi…

4 hours ago