Categories: Advetorial

Wali Murid Keluhkan Banyaknya Tugas Sekolah Selama KBM Daring, Ini Tanggapan Anggota Komisi IV DPRD Babel

TerabasNews – PANGKALPINANG –
Banyaknya tugas sekolah yang diberikan oleh guru selama kegiatan belajar mengajar (KBM) dengan menggunakan sistem daring ini mendapat keluhan dari sebagian wali murid.

Hal tersebut seperti yang disampaikan Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Dody Kusdian kepada wartawan di gedung DPRD Babel, Senin (2/11).

“Salah satu keluhan orang tua adalah banyaknya tugas yang dibebankan kepada siswa, sehingga kemudian banyak orang tua yang kewalahan,” kata Dody.

Menindaklanjuti keluhan tersebut, diutarakan dia, Komisi IV telah menjalin komunikasi bersama kepala dinas pendidikan dan kepala sekolah guna membahas permasalahan tersebut.

“Tujuan pendidikan itu kan bagaimana anak-anak murid bisa menjadi mandiri, punya keimanan, ketakwaan, dan yang lainnya, mereka jangan terbebani dengan hal-hal yang tidak substansi menurut kami. Ini kan pembelajaran daring, bukan tugas daring,” ujarnya.

“Bisa kita bayangkan, ada 14 mata pelajaran, kalau semua mata pelajaran dikasih tugas alangkah repotnya, Apalagi dalam satu rumah itu misalnya ada kakaknya, adiknya, itu akan rebutan hp, laptop, segala macam untuk menyelesaikan tugas, ini kan sangat membebankan,” tambahnya.

Oleh karena itu, Politikus PKS ini berharap, para guru dapat memberikan metode pembelajaran yang berbeda seperti melalui jaringan konferensi video sehingga motede ini mungkin dapat disukai oleh para murid.

“Selain itu, kita berharap dinas pendidikan juga memberikan pembelajaran kepada para guru yang mungkin ada yang belum mengerti penggunaan teknologi, sehingga mereka bisa terupdate pengetahuan dan pemahamannya, sehingga dapat memberikan pendidikan yang baik kepada anak-anak didik kita,” harapnya.

Disisi lain, dia mengimbau kepada pemerintah daerah bersama instansi terkait juga harus berani mengambil kebijakan untuk membuka kegiatan belajar mengajar tatap muka di sekolah, khususnya di daerah yang masuk zona hijau.

“Karena bagaimanapun, kegiatan belajar tatap muka itu tidak bisa tergantikan dengan daring, karena disitulah kita melihat seorang guru tahu dengan kondisi siswa nya, secara psikologis kedekatannya terbangun disana, itu kan sangat berbeda dengan metode pembelajaran daring,” terangnya. (adv)

TerabasNews

Recent Posts

Polda Babel Raih Apresiasi Integritas Pelaporan Data Pemeriksaan Kesehatan Jasmani dan Rohani Tahun 2025

TerabasNews, Pangkalpinang – Direktorat Lalu Lintas Polda Kepulauan Bangka Belitung meraih apresiasi dari Korlantas Polri…

34 mins ago

Kapolres Bangka Barat Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Anak kepada Pelajar

TerabasNews, Kapolres Bangka Barat, AKBP Pradana Aditya Nugraha, S.H., S.I.K., memimpin kegiatan sosialisasi pencegahan kekerasan…

16 hours ago

Semarak Babel Benderang Meriahkan HLN ke-80, PLN dan Masyarakat Bergerak Bersama Menuju Energi Bersih

TerabasNews, Pangkalpinang (25/10) – Dalam rangka memperingati Hari Listrik Nasional (HLN) ke-80, PT PLN (Persero)…

2 days ago

PT TIMAH Tbk Hadirkan Pelayanan Kesehatan Gratis, Berikan Pelayanan Kesehatan dan Dukung Ekonomi Lokal di Kawasan Bozem Bangka Barat

TerabasNews, BANGKA BARAT — Setelah memberikan layanan kesehatan gratis bagi masyarakat di Kelurahan Sungai Baru,…

2 days ago

Semangat Bupati Basel Menghibur<br>Masyarakat Dalam Penutupan Event Kemilau Pesona 2025

TerabasNews, Bangka Selatan - Bupati Basel Riza Herdavid bersama group Band Aluna asal Toboali menghibur…

2 days ago

Kapolres Bangka Barat Optimis Cabang Menembak Mampu Sumbang Medali di Porprov 2026

TerabasNews, Kapolres Bangka Barat AKBP Pradana Aditya Nugraha, S.H., S.I.K. menyampaikan optimisme bahwa cabang olahraga…

2 days ago