TerabasNews, Pangkalpinang – Pemerintah Kota Pangkalpinang mengajak seluruh elemen masyarakat untuk lebih waspada terhadap bahaya penyebaran paham intoleransi, radikalisme, ekstremisme dan terorisme (IRET) di wilayahnya sejak dini.
Ajakan ini disampaikan dalam kegiatan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan yang digelar secara virtual oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri Satgaswil Kepulauan Bangka Belitung, pada Kamis (17/7).
Asisten Pemerintahan dan Kesra Setdako Pangkalpinang, Akhmad Subekti, mewakili Penjabat Wali Kota, turut hadir mengikuti kegiatan yang berlangsung di Smart Room Center (SRC) tersebut.
“Hari ini kita hadir di Zoom kegiatan sosialisasi IRET. IRET ini intoleransi, R-nya radikalisme, E-nya ekstremisme dan T-nya terorisme, yang disampaikan langsung oleh Kasatgas Antiteror Densus 88 Korwil Babel, AKBP Maslikan,” ujar Subekti kepada wartawan usai kegiatan.
Ia menjelaskan, bahwa peserta sosialisasi mencakup berbagai elemen, termasuk panitia dan Dewan Hakim Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) yang akan digelar pada 23 Juli mendatang, serta pengurus Masjid Kubah Timah yang kerap mengundang penceramah dari luar daerah dalam kegiatan keagamaan.
“Beliau (AKBP Maslikan) minta sasarannya lebih dari 50 orang. Jadi kita undang juga pengurus Masjid Kubah Timah, termasuk Irmas-nya. Karena masjid ini milik pemerintah, dan kita ingin semua pihak memahami pentingnya menjaga keamanan dari paham-paham seperti ini,” jelasnya.
Subekti juga menekankan, bahwa meskipun kondisi Pangkalpinang saat ini masih aman dan damai, kewaspadaan tetap diperlukan agar tidak lengah terhadap potensi penyebaran paham IRET.
“Alhamdulillah kita sama-sama dengar tadi materinya. Kita jadi tahu bahwa walaupun Pangkalpinang masih aman, kita harus tetap waspada. Harapannya dengan wawasan ini, kita bisa menjaga Pangkalpinang agar tetap kondusif,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan harapan agar para peserta bisa menyebarluaskan materi sosialisasi kepada rekan-rekan mereka, terutama bagi yang masih duduk di bangku sekolah.
“Saran yang disampaikan tadi, Alhamdulillah kita harapkan teman-teman yang hadir bisa menyampaikan kembali ke kawan-kawan mereka. Terutama yang masih sekolah, agar mereka bisa menjaga diri dan mengantisipasi hal-hal yang mencurigakan, termasuk di media sosial,” ungkap Subekti.
Menurutnya, narasumber dari Densus 88 juga mengingatkan pentingnya bermedia sosial secara bijak, mengingat hasil pemantauan mereka menunjukkan bahwa sekitar 80% akun yang dipantau memiliki konten mengarah ke terorisme, sementara akun normal justru hanya sedikit.
“Ini tadi yang disampaikan oleh AKBP Maslikan. Dari pantauan mereka, konten yang mengarah ke terorisme itu mencapai 30%, dan akun-akunnya sekitar 80%. Ini tentu menjadi perhatian serius kita bersama,” katanya. (**)
TerabasNews, KARIMUN -- Ribuan masyarakat tumpah ruah memadati Lapangan Upacara PT Timah Tbk, Desa Gemuruh,…
TerabasNews, Pangkalpinang - Nasib mujur menghampiri Nurmalayati (58). Sekian lama mendambakan untuk bisa naik haji,…
TerabasNews, PANGKALPINANG - Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3ACSKB)…
TerabasNews, BANGKA BARAT -- PT Timah Tbk terus berkolaborasi dengan dunia pendidikan, baru-baru ini Anggota…
TerabasNews, Pangkalpinang - Pemerintah Kota Pangkalpinang menyatakan dukungan penuh terhadap peran dan program Badan Komunikasi…
Oleh Arief SetyowidodoEkonom Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kep. Bangka Belitung Ketidakpastian ekonomi global kembali…