Irvan Albert Benefit
Mahasiswa Akuntansi FEB Universitas Jambi
TerabasNews – Dalam era digital yang terus berkembang, Generasi Z tumbuh sebagai generasi yang paling melek teknologi. Mereka memiliki akses tak terbatas ke internet, media sosial, dan berbagai aplikasi. Kemajuan teknologi ini menghadirkan banyak manfaat, tetapi juga menciptakan tantangan besar, salah satunya adalah judi online Judi online semakin terkenal dalam beberapa tahun terakhir ini, terutama di kalangan anak muda, termasuk Generasi Z. Dengan akses yang mudah melalui ponsel dan internet, fenomena ini membawa dampak serius bagi generasi yang lahir di era digital. Meskipun judi online sering kali dikemas dengan tampilan menarik dan promosi besar-besaran dan iming-iming yang menguntungkan, kenyataannya banyak sisi gelap yang dapat merusak masa depan individu dan masyarakat.
Generasi Z, yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an, adalah generasi pertama yang tumbuh bersama teknologi digital sejak kecil. Mereka terbiasa dengan ponsel pintar, media sosial, dan aplikasi berbasis internet. Lingkungan digital ini menawarkan banyak peluang, tetapi juga menempatkan mereka dalam risiko paparan terhadap konten yang tidak sehat, termasuk judi online.
Judi online dirancang untuk membuat pemain terus kembali bermain didalam game judi online ini. Dengan fitur seperti bonus harian, notifikasi, dan sistem hadiah acak, pemain sering kali terjebak dalam lingkaran kecanduan. Generasi Z, yang dikenal sebagai generasi multitasking, kerap menghabiskan waktu mereka di dunia maya. Ketika judi online menjadi bagian dari rutinitas mereka, konsekuensi buruk mulai muncul
Platform judi online kini hadir dalam berbagai bentuk, mulai dari permainan kasino virtual, taruhan olahraga, hingga lotere berbasis aplikasi. Dengan iklan yang sering kali muncul di media sosial dan game, Generasi Z menjadi sasaran utama.
Kecanduan judi online ini tidak hanya berdampak pada keuangan, tetapi juga pada kehidupan sosial, pendidikan, dan karier hingga ke mental seseorang. Misalnya, seorang mahasiswa yang kecanduan judi mungkin mengabaikan tugas kuliahnya, sehingga prestasi akademiknya menurun. Dalam kasus yang lebih parah, kecanduan ini bisa memutus hubungan sosial karena individu cenderung menarik diri dari keluarga dan teman.
Salah satu dampak paling nyata dan sering terjadi akibat judi online adalah kerugian finansial. Generasi Z, yang sering kali belum memiliki pengelolaan keuangan yang matang, menjadi sasaran empuk. Banyak platform judi online menawarkan promosi seperti “bonus pendaftaran” atau “taruhan gratis” untuk menarik pemain baru. Namun, ini hanyalah umpan untuk menjebak mereka dalam siklus kekalahan dan pengeluaran.
Isolasi sosial juga menjadi efek samping dari kecanduan judi online. Pemain sering kali menghabiskan waktu berjam-jam sendirian di depan layar, mengurangi interaksi dengan keluarga dan teman. Dalam jangka panjang, ini dapat menyebabkan perasaan kesepian yang mendalam, bahkan mendorong individu untuk mempertimbangkan tindakan ekstrem seperti bunuh diri. Selain itu, judi online memiliki dampak besar pada kesehatan mental seseorang. Generasi Z yang terjerat sering kali mengalami stres, kecemasan, dan depresi. Kekalahan yang terus-menerus menciptakan perasaan gagal, sementara utang dan tekanan sosial menambah beban emosional
Generasi Z yang kecanduan judi online sering kali mengabaikan tanggung jawab mereka. Bagi mereka yang masih di bangku sekolah atau kuliah, waktu belajar digantikan dengan waktu berjudi. Bahkan, beberapa anak muda memilih untuk bolos sekolah atau kuliah demi berjudi.
Judi online juga memiliki dampak negatif pada hubungan sosial dan keluarga. Ketika Generasi Z mulai kehilangan uang atau menjadi kecanduan, konflik dengan orang tua, pasangan, atau teman sering kali tak terhindarkan.Banyak keluarga yang hancur karena salah satu anggotanya terjerat utang akibat judi. Rasa kecewa, marah, dan hilangnya kepercayaan sering kali menjadi akibat dari kecanduan ini.
Dalam upaya untuk menutupi kerugian finansial, beberapa individu yang terjerat judi online beralih ke tindakan ilegal, seperti mencuri atau melakukan penipuan. Generasi Z yang kecanduan judi online mungkin merasa putus asa dan mengambil jalan pintas untuk mendapatkan uang. Selain itu, platform judi online ilegal sering kali terkait dengan aktivitas kejahatan lain, seperti pencucian uang atau perdagangan ilegal, yang membuat pemain terlibat secara tidak langsung.
Banyak platform judi online beroperasi secara ilegal tanpa regulasi yang jelas. Ini berarti pemain tidak hanya menghadapi risiko kerugian finansial tetapi juga menjadi sasaran eksploitasi. Data pribadi mereka bisa dicuri atau disalahgunakan, dan mereka tidak memiliki perlindungan hukum jika terjadi penipuan.
Generasi Z, yang sering kali tidak menyadari risiko ini, menjadi korban utama. Mereka tergoda oleh janji hadiah besar tanpa memahami konsekuensi jangka panjangnya.
Dari berbagai dampak negatif dari judi online ini bisa kita cegah dengan banyak hal. Langkah pertama untuk mengatasi masalah ini adalah dengan meningkatkan kesadaran tentang bahaya judi online. Edukasi tentang literasi digital, pengelolaan keuangan, dan risiko judi online perlu diberikan sejak dini, baik di sekolah maupun di lingkungan keluarga. Langkah yang kedua juga sangat berpengaruh penting seperti Peran orang tua juga sangat penting didalam mengatasi hal ini. Orang tua perlu lebih terlibat dalam kehidupan anak mereka, terutama dalam memantau penggunaan internet dan aplikasi. Dengan pendekatan yang mendukung, keluarga dapat menjadi tempat aman bagi anak muda untuk berbagi masalah mereka.
Cara Untuk mengalihkan perhatian anak muda dari judi online, perlu disediakan alternatif hiburan yang sehat, seperti kegiatan olahraga, seni, atau komunitas yang mendukung. Platform media sosial dan game dapat berperan dalam mencegah promosi judi online. Dengan memblokir iklan atau konten terkait judi, mereka dapat membantu melindungi Generasi Z dari paparan negatif.
Bagi mereka yang sudah terlanjur kecanduan, dukungan berupa terapi atau konseling sangat penting. Program rehabilitasi khusus untuk kecanduan judi dapat membantu Generasi Z keluar dari lingkaran kecanduan.
Judi online mungkin terlihat seperti cara mudah untuk mendapatkan uang, tetapi kenyataannya, itu adalah jebakan yang bisa menghancurkan hidup Anda. Anda mungkin menang sekali, tetapi kekalahan akan datang berkali-kali, dan perlahan-lahan, Anda akan kehilangan lebih dari sekadar uang—kepercayaan diri, hubungan, bahkan masa depan Anda. Berhenti dari judi online adalah keputusan yang sulit, tetapi itu adalah langkah paling berharga yang bisa Anda ambil untuk diri sendiri. Hidup bukan tentang mengejar keberuntungan yang tak pasti, tetapi tentang menciptakan masa depan yang stabil dan penuh makna.
Jika Anda merasa sulit berhenti, ingatlah bahwa Anda tidak sendirian. Ada banyak orang yang peduli dengan Anda dan ingin membantu, termasuk keluarga, teman, dan komunitas yang mendukung proses pemulihan dari kecanduan. Langkah pertama adalah mengakui masalah ini dan mencari bantuan. Hentikan judi online sekarang, dan ambillah kendali atas hidup Anda kembali. Masa depan Anda terlalu berharga untuk dipertaruhkan. Anda layak mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Jangan biarkan judi online merampas mimpi Anda. Mulailah langkah kecil hari ini, dan lihat bagaimana hidup Anda berubah menjadi lebih baik. Anda bisa melakukannya! (**)
TerabasNews, Pangkalpinang, (11/24) — Dalam rangka mendukung transisi energi bersih dan mendorong adopsi kendaraan listrik…
TerabasNews, Pangkalpinang – PT Timah Tbk menerima penghargaan dari BPJS Ketenagakerjaan sebagai Perusahaan dengan Kepedulian…
TerabasNews, Bangka Tengah – Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Ahmad Riza Patria turut…
TerabasNews, Bangka Tengah -- Program Makan Bergizi bagi para pelajar yang dilaksanakan PT Timah terus…
TerabasNews, PANGKALPINANG - Tiba di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel) Wakil Menteri Desa, Pembangunan…
TerabasNews, PANGKALAN BARU - Wakil Menteri Desa (Wamendes) dan PDTT Ahmad Riza Patria melakukan kunjungan…