Oleh : Tirza Aulia (mahasiswa hukum ubb)
TerabasNews – Penelitian ini dilakukan untuk membahas terkait dampak yang terjadi akibat Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang dilakukan oleh perusahaan akibat adanya pandemi COVID-19 terhadap jobseeker terutama freshgraduate maupun karyawan yang telah terdahulu mengenai pencarian kerja yang tidak sesuai dengan jurusan awal perkuliahan yang diambil. Pandemi COVID-19 memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap beberapa aspek seperti aspek ekonomi dan ketenagakerjaan, maupun pemasukan ekonomi masyarakat maupun negara dengan adanya kebijakan PHK pada era pandemi seperti yang pernah kita alami, dan juga keadaan ekonomi negara sedang tidak stabil menimbulkan angka pengangguran meningkat, dengan akibat tersebut maka banyak mahasiswa yang memilih untuk bekerja dengan pekerjaan yang tidak sesuai dengan latar belakang pendidikannya. Metode yang diambil dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan fenomologi. Hasil penelitian berdasarkan hasil dari wawancara yang telah dilakukan dengan narasumber dan juga dibandingkan dengan teori dan studi terdahulu.
Pada awal tahun 2020 dunia di kejutkan dengan adanya corona virus atau COVID-19, corona virus adalah suatu kelompok virus yang dapat menyebabkan penyakit pada hewan atau manusia. Beberapa jenis coronavirus diketahui menyebabkan infeksi pada saluran pernapasan yang dimulai dari batuk pilek hingga yang lebih serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Coronavirus jenis baru yang ditemukan menyebabkan penyakit COVID-19. Penyebaran COVID-19 yang tidak teratasi dan begitu cepat memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap aspek ekonomi dan ketenagakerjaan, di saat pandemi COVID-19 sedang terjadi pemerintah menerapkan Work From Home dan juga kebijakan preventif pencegahan penyebaran COVID-19 sesuai dengan peraturan Pemerintah No 21 Tahun 2020 tentang diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), hal ini menyebabkan segala proses pariwisata, produksi, perhotelan, maskapai penerbangan dan juga bidang lainnya yang mengalami kerugian yang sangat signifikan. Dalam aspek ketenagakerjaan dampak dari COVID-19 memang sangat dirasakan. Semakin menyempitnya lapangan pekerjaan yang tersedia merupakan dampak dari beberapa perusahaan mengambil kebijakan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) hal ini dilakukan perusahaan untuk mengurangi kerugian yang terjadi di perusahaan tersebut, hal ini dikarenakan ketidakseimbangan antara jumlah angkatan kerja dengan biaya konsumsi yang dikeluarkan oleh perusahaan. Keputusan ini didukung oleh Pasal 164 dan 165 UU No. 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan yang kurang lebih berbunyi perusahaan dapat melakukan pemutusan hubungan kerja apabila perusahaan mengalami kebangkrutan atau pailit dan dalam keadaan memaksa (force majeure). Penyebaran COVID-19 yang tidak teratasi dan begitu cepat memberikan banyak dampak bagi mahasiswa freshgraduate untuk mencari pekerjaan yang sesuai dengan latarbelakang Pendidikan yng mereka miliki, akibat darinya banyak dari mahasiswa freshgraduate yang memilih untuk bekerja dengan kerjaan yang tidak sesuai dengan latarbelakang Pendidikan yang mereka miliki atau yang dapat kita sebut dengan mismatch pekerjaan.
Mengenai mismatch pekerjaan, Tidak sedikit kita jumpai mahasiswa yang bekerja atau menekuni pekerjaan yang jauh berbanding terbalik dengan latarbelakang yang mereka miliki, contoh umumnya dapat dan banyak kita jumpai di industry hiburan maupun perusahan startup. Seperti yang kita ketahui bahwa pada tahun 2020 ketika dunia sedang dilanda virus covid-19 ada banyak perusahaan yang melakukan PHK masal kepada karyawannya dan dikarenakan oleh fenomena tersebut maka akan menimbulkan dan meningkatkan angka penganguran dan mempersempit lowongan pekerjaan yang tersedia. Hal tersebut tentu akan mempersulit mahasiswa freshgraduate dalam menemukan dan mencari pekerjaan yang sesuai dengan latarbelakang Pendidikan yang mereka miliki.
Diakibatkan dengan sempitnya lowongan pekerjaan yang tersedia yang sesuai dengan latarbelakang mahasiswa, maka mahasiswa tentu akan mencari lowongan pekerjaan lain yang tersedia bahkan jika tidak sesuai dengan latarbelakang pendidikannya. Pada umumnya mereka akan berfokus untuk mencari pekerjaan yang tidak memandang latarbelakang Pendidikan seperti pada halnya di industry hiburan seperti perfilman, editor, bahkan juru kamera dan tidak sedikit juga yang memilih untuk lebih berfokus kepada dunia content creator.
Mismatch pendidikan dan pekerjaan ini menjadi persoalan karena ketika karyawan bekerja pada bidang pekerjaan yang tidak linear dengan latar belakang pendidikannya maka karyawan harus bekerja ekstra untuk memenuhi keterampilan atau kompetensi yang diminta oleh pekerjaan tersebut. Karyawan harus mempelajari hal-hal baru, kultur baru, istilah-istilah baru, serta ilmu pengetahuan yang berbeda dengan yang mereka pelajari sebelumnya dan lain sebagainya, dari hal- hal tersebut tidak jarang membuat pekerja merasa tidak nyaman dengan pekerjaannya.
Dampak lain yang dialami oleh pekerja yang memiliki pekerjaan tidak sesuai dengan latar belakang pendidikannya yakni rendahnya tingkat pendapatan, rendahnya kepuasan kerja, dan memicu terjadinya turnover. Dampak mismatch pendidikan dan pekerjaan ini tidak hanya dialami oleh pekerja tetapi juga perusahaan sebagai penyedia lapangan pekerjaan dan masyarakat. Dampak yang dialami perusahaan yakni menurunnya produktivitas dan pertumbuhan perusahaan, dan selanjutnya dampak yang dapat terjadi di kalangan masyarakat yakni, sumber daya manusia (SDM) yang tidak teroptimalisasi, pengangguran yang lebih tinggi, dan hilangnya pajak pendapatan penghasilan (PPh).
TerabasNews, BANGKA TENGAH - Pengurus Daerah Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Bangka Tengah, menggelar…
TerabasNews, BANGKA TENGAH - Peringatan Hari Guru Nasional dan peringatan HUT Persatuan Guru Republik Indonesia…
TerabasNews, BANGKA TENGAH - Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka Tengah melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik…
Oleh : Nabila Dwi Putri Jurusan Hukum Universitas Bangka Belitung TerabasNews - Pulau Bangka, sejak…
TerabasNews, SUNGAILIAT - Gedung Public Safety Center (PSC) 119 Sepintu Sedulang, Sungailiat Kabupaten Bangka diresmikan…
TerabasNews, Jakarta --PT Timah Tbk kembali meraih penghargaan Gold Rank dalam Asia Sustainability Reporting Rating…