TerabasNews, BANGKA TENGAH – Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka Tengah jalin kerjasama dengan Politeknik STIA LAN Jakarta, dalam kerangka merumuskan kebijakan tentang pembinaan Kurikulum Hidup Sehat di lingkungan sekolah.
Kerjasama antara Pemkab Bangka Tengah dan Politeknik STIA LAN tersebut, ditandai dengan penandatangan nota Memorandum of Understanding, oleh Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman, di ruang kerja Bupati Bangka Tengah, Selasa (29/11).
“Pemkab Bangka Tengah melakukan kerjasama dengan Politeknik STIA LAN ini, tujuannya untuk merumuskan kebijakan tentang penanaman Kurikulum Hidup Sehat di lingkungan sekolah, dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat seoptimal mungkin,” ujar Bupati Algafry.
Lebih lanjut dikatakan Algafry, menurutnya, bahwa persoalan kesehatan bukan hanya tanggung jawab Bupati atau Kepala RSUD dan Dinas Kesehatan saja, tetapi ini tanggung jawab semua pihak, karena hal itulah kita libatkan semua stakeholder.
“Jadi masalah kesehatan ini adalah tanggung jawab kita semua, untuk itu kita melibatkan stakeholder, pengusaha, pelayan kesehatan, dan masyarakat sendiri, sehingga kesehatan masyarakat Bangka Tengah benar-benar terjaga dan terpantau,” tuturnya.
Sementara itu, di tempat yang sama, Direktur Politeknik STIA LAN Jakarta, Prof Nurliah Nurdin, mengatakan, tugas Pemerintah yaitu menyelenggarakan kesejahteraan rakyatnya, dan alat ukur kesejahteraan rakyat adalah Kesehatan, Pendidikan, dan Ekonomi.
“Kami beberapa bulan ini sudah aktif menjalin komunikasi terkait masalah kesehatan bersama Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, dan kita mulai dari kesehatan, tentunya ada beberapa indikator yang masih menjadi kendala di Bangka Tengah, tadi sudah kita sampaikan dengan Bupati, jadi nanti kolaborasi harus diperkuat lagi,” terangnya.
Ia juga menyebutkan jika masalah kesehatan dibebankan kepada pemerintah saja, akan membutuhkan waktu lama untuk mengatasinya.
“Tapi bila ada kolaborasi, diajak semua stakeholder, masyarakat, perguruan tinggi, dan media juga ikut mensosialisasikan nya, misalnya kegiatan yang preventif, maka masyarakat bisa mencegahnya dari tindakan-tindakan yang bisa membuat mereka sakit, misalnya dari makanan dan minumannya,” imbuhnya.
Selain itu, Lanjut Nurliah, bentuk kolaborasi oleh semua pihak juga bisa dimulai sedini mungkin, salah satunya bentuk edukasi yang dimulai dari anak-anak PAUD.
“Karena di usia mereka tentu masih sangat efektif untuk mengajarkan tentang manfaat kesehatan secara luas, ingatannya bisa jangka panjang,” pungkasnya. (**)
TerabasNews, Jakarta, 22 Februari 2025 - PT PLN (Persero) melalui anak perusahaan PT Haleyora Power…
TerabasNews, Jakarta, 21 Februari 2025 - PT PLN (Persero) sukses mengamankan pasokan listrik pelantikan 961…
TerabasNews, YOGYAKARTA - PT Timah Tbk dan Universitas Gadjah Mada (UGM) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU)…
TerabasNews, PANGKALPINANG -- Program Pemali Boarding School PT Timah yang dulu dikenal sebagai Kelas Unggulan…
TerabasNews - Fakta baru kembali terungkap dalam kasus penyelundupan pasir timah yang ditangani Ditreskrimsus Polda…
TerabasNews, BANGKA SELATAN - - Gabungan Kelompok Tani atau Gapoktan Sinar Baru, merupakan kelompok petani…