Rapat Paripurna Penandatanganan Nota Kesepakatan KUA PPAS 2023 dan Perubahan KUA PPAS 2022

TerabasNews, SUNGAILIAT – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bangka menggelar rapat paripurna penandatanganan nota kesepakatan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2023 serta penandatanganan perubahan KUA PPAS APBD tahun 2022 berlangsung di ruang Mahligai DPRD, Sabtu (13/08).

Rapat paripurna dihadiri Bupati Bangka, Mulkan SH,MH, Perwakilan dari Forkopimda, sejumlah Kepala OPD, Camat, Lurah, PKK, 23 Anggota DPRD yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Bangka, Iskandar Sidi S.IP didampingi PLT Setwan, Al Imran.

Ketua DPRD Kabupaten Bangka, Iskandar Sidi mengatakan penyampaian KUA dan PPAS anggaran 2023 ini telah disampaikan oleh Bupati Bangka pada 15 Juli 2022 lalu. Kesepakatan KUA PPAS 2023 tersebut dibahas Legislatif dan Eksekutif pada minggu ke dua bulan Agustus 2022.

“Terhadap KUA dan PPAS APBD Kabupaten Bangka tahun 2023
telah dilakukan pembahasan oleh Badan Anggaran dengan Tim nya
Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka. Sehingga mencapai kesepakatan untuk dikukuhkan
dengan nota kesepakatan yang akan ditandatangani dalam rapat paripurna ini,” katanya.

Disampaikannya, kesepakatan dalam KUA dan PPAS tahun 2023 yakni menyangkut kebijakan dalam pendapatan, belanja dan pembiayan dan asumsi yang mendasarinya. Selain itu untuk menentukan program prioritas dan patokan batas maksimal anggaran untuk setiap kegiatan di Pemerintah Kabupaten Bangka.

“Adapun besaran proyeksi pendapatan, belanja dan pembiayaan KUA PPAS tahun 2023 yang telah disepakati bersama yaitu pendapatan daerah sebesar Rp1.192.796.636.795,00. Terdiri dari pendapatan asli daerah sebesar Rp 165.296.577.250,00
,pendapatan transfer sebesar Rp 1.027.500.059.545,00 dan pendapatan daerah yang sah Rp.0.
Belanja sebesar Rp1.242.796.636.795,00
terdiri belanja operasi Rp 897.246.346.968,00, belanja modal Rp 210.027.553.602,00
belanja tidak terduga Rp 12.500.000.000,00 dan belanja transfer Rp 123.022.736.225,00.
Pembiayaan penerimaan Rp 50.000.000.000,00 pengeluaran Rp. 0,00 pembiayaan netto Rp 50.000.000.000,00 dan sisa lebih pembiayaan (Silpa) tahun berjalan Rp.0,00,” ungkapnya.

Demikian, untuk perubahan KUA perubahan PPAS tahun anggaran 2022 yang sebelumnya telah disampaikan Bupati Bangka
Melalui Rapat Paripurna 05 Agustus 2022 lalu dan telah dilakukan
Pembahasan oleh Badan Anggaran dengan tim Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka.Sehingga mencapai kesepakatan untuk dikukuhkan dengan nota kesepakatan yang akan ditandatangani dalam Rapat Paripurna ini juga.

“Hal ini tentunya program kerja tahun 2023 dan anggaran perubahan 2022 diharapkan dapat terselenggara dengan baik dan tepat sasaran. Sehingga dapat meningkatkan pendapatan asli daerah yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi
daerah Kabupaten Bangka,” harap Ketua DPRD Kabupaten Bangka.

Sementara itu, Bupati Bangka, Mulkan SH,MH menyampaikan KUA dan PPAS merupakan salah satu
tahapan dalam proses penyusunan APBD tahapan pembahasan rancangan. Komitmen legislatif telah mencurahkan tenaga, pikiran dan waktu pembahasan, sehingga proses berjalan
sebagaimana yang dharapkan.

“Paripurna kali ini untuk bersama-sama menyaksikan dan sekaligus melaksanakan penandatangan
nota kesepakatan KUA dan PPAS tersebut. Sehingga pada kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan tahun 2023 nanti mampu mengisi kesenjangan sekaligus menjembatani pencapaian akhir target dan sasaran RPJMD,” katanya.

Disampaikannya, pencapaian tahun lalu yang terefleksi dari indikator
perekonomian daerah dan indeks pembangunan manusia, semuanya menunjukkan tend perbaikan dalam pembangunan ekonomi. Dimana pertumbuhan ekonomi mengalami
akselerasi ditengah-tengah kondisi perekonomian global yang memprihatinkan.

“KUA dan PPAS tahun 2023 diarahkan pada berbagai upaya dan stimulus pembangunan yang fokus pada perbaikan seluruh indikator
pembangunan, dengan tetap memperhatikan RPJMD, RKPD dan prioritas pembangunan
nasional untuk mencapai target -target pembangunan. Prioritas dan plafon APBD difokuskan pada beberapa prioritas pembangunan yakni pembangunan kesehatan,
pendidikan dan perlindungan sosial yang berkeadilan. Pembangunan industri, pertanian, UMKM dan pariwisata. Kemudian reformasi birokrasi, konektivitas infrastruktur dan bencana,” Pungkas Bupati Bangka ini. (Humas DPRD Bangka)