Categories: Daerah

Kasus Penganiayaan 2 Anggota Ansor, Polres Pemalang Tetapkan 4 Tersangka

TerabasNews – Jateng – Polres Pemalang telah menetapkan empat orang tersangka kasus penganiayaan terhadap korban anggota LBH Ansor, Mufidi (38) dan Jumhadi (38). Keempat tersangka, masing-masing, C (88), R (70), S (68), dan M (65), warga Desa Nyamplung Sari, Kecamatan, Petarukan, Kabupaten Pemalang, telah ditahan sejak Jumat (30/10/2020) kemarin.

Kapolres Pemalang AKBP Ronny Tri Prasetyo Nugroho mengungkapkan, Polres Pemalang langsung menuju TKP pascamenerima laporan dari masyarakat terkait kejadian tindak pidana penganiayaan anggota Ansor tersebut.

“Setelah kejadian, Polres Pemalang langsung mengamankan keempat pelaku tindak pidana penganiayaan beserta barang bukti,” kata Kapolres, Sabtu (31/10/2020).

Ronny mengatakan, kejadian bermula saat korban Mufidi sebagai mandor akan mengecek empat orang anak buahnya yang bekerja membersihkan lahan milik Rois Faisal yang berlokasi di Desa Nyamplungsari, Kabupaten Pemalang, Rabu (28/10/2020) lalu.

“Setelah korban datang dan masih berada di atas motornya, para pelaku mendorong dan melakukan pemukulan pada hingga korban terjatuh,” kata Kapolres.

Tersangka R mencekik dan menendang korban Mufidi. Akibatnya, korban Mufidi mengalami luka robek pada kepala dan luka memar.

“Setelah dirawat di Puskesmas Petarukan, korban M dirujuk ke Rumah Sakit di Pemalang,” kata Kapolres.

Bersamaan dengan kejadian tersebut, tersangka S dan M juga melakukan penganiayaan terhadap korban Jumhadi yang merupakan anak buah Mufidi. C juga memukul Jumhadi menggunakan senjata tajam.

“Korban bersama tiga orang rekannya sedang membersihkan lahan tersebut, kemudian para pelaku datang dan mengejar J beserta rekannya,” kata Kapolres.

Setelah pelaku mendorong korban hingga terjatuh, S mengikat korban dengan senar plastik. Tersangka selanjutnya menendang korban.

“Korban Jumhadi mengalami luka memar dan sudah mendapatkan perawatan di Puskesmas Petarukan, Pemalang,” kata Kapolres.

Dari hasil pemeriksaan, diduga korban dan rekan-rekannya dianggap merusak tanaman para pelaku yang ditanam di atas lahan milik Rois Faisal.

Atas perbuatannya, tersangka C dan R dijerat pasal 170 ayat (1) dan (2) ke 1e dan 2e dengan ancaman hukuman selama sembilan tahun penjara.

“Sedangkan tersangka M dan S dijerat pasal 170 ayat (1) dan (2) ke 1e dengan ancaman hukuman selama tujuh tahun penjara,” kata Kapolres Pemalang.(ny)

TerabasNews

Recent Posts

Semangat Pemuda untuk Negeri, PT TIMAH Tbk Berdayakan Kelompok Pemuda Lewat Berbagai Kegiatan

TerabasNews, BANGKA — PT TIMAH Tbk terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemberdayaan pemuda melalui berbagai…

1 hour ago

DPPKB3PA Bateng: Anak Perempuan Rentan Jadi Korban Akibat ‘Fatherless’, Ayah Harus Terlibat

TerabasNews, BANGKA TENGAH - Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka Tengah melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,…

1 hour ago

Gubernur Hidayat Serahkan Bantuan Beasiswa dan Penghargaan Bagi Mahasiswa Babel Berprestasi

TerabasNews, PANGKALPINANG - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menyerahkan secara langsung beasiswa dari Layanan Pendidikan…

5 hours ago

Kapolres Bangka Barat Dorong Semangat Pemuda untuk Bersatu dan Berprestasi

TerabasNews , Momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 tahun 2025 di Lapangan Atletik Pemkab Bangka…

5 hours ago

KNPI Pangkalpinang Gelar Aksi Donor Darah dalam Semangat Sumpah Pemuda

TerabasNews, Pangkalpinang – Memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-97, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Pangkalpinang…

5 hours ago

Pemuda Pangkalpinang Diajak Wali Kota Hadapi Era Perubahan dengan Semangat Sumpah Pemuda

TerabasNews, Pangkalpinang – Wali Kota Pangkalpinang menyerukan kepada seluruh pemuda di wilayahnya untuk menghayati semangat…

5 hours ago